PALU, MERCUSUAR – Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Erfandy Suyuti sangat menyayangkan peristiwa kendaraan Jeep Off Road Adventure melintasi lokasi bencana likuifaksi Perumnas Balaroa pada Jumat (1/3/2019). Sebab peristiwa itu dinilai melukai warga korban likuifaksi Balaroa.
Hal itu ia kemukakan pada pertemuan antara Forum Korban Likuifaksi Balaroa dengan pejabat Polda, Sabtu (2/3/2019).
Erfandy menyayangkan tidak adanya koordinasi antara penyelenggara kegiatan dengan warga, baik melalui Forum Korban Likuifaksi atau pemerintahan setempat.
“Bahkan, tokoh masyarakat hingga lurah setempat juga tidak mendapat informasi akan adanya kegiatan di lokasi itu,” ungkapnya.
Dia juga menyesalkan adanya beberapa pihak yang ngotot bahwa peserta off road tidak melintasi areal bekas likuifaksi. “Saya sempat berdebat di medsos (media sosial) bahwa mereka melintas di lokasi itu. Sampai saya katakan apakah perlu saya unggah videonya di medsos. Maksud saya kalau salah ya sudah, tidak usah mencari pembenaran diri,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana, AKBP Zamsami mengungkapkan jauh sebelum pelaksanaan kegiatan telah dilakukan survei rute bersama Indonesia Off-Road Federation (IOF).
Bahkan pihaknya sudah menyampaikan maksud tersebut pada warga yang berada di rumah singgah. Hanya saja, warga yang menerima Zamsami dan tiga orang tim survei IOF di rumah singgah kemungkinan bukan warga setempat. Olehnya, informasinya tidak tersampaikan Baik kepada tokoh masyarakat, lurah hingga warga korban bencana.
“Kami sudah menyampaikan, ingin melakukan kegiata off road, saat melakukan survey rute. Namun, mungkin belum lengkap koordinasinya saat itu. Tapi kalau dianggap keliru, kami minta maaf. Kami bukan membuka rute baru, tapi hanya melintas,” kata AKBP Zamsami.
Sebelumnya, perwakilan Polda Sulteng juga melakukan pertemuan dengan Forum Korban Likuifaksi Petobo, pada Sabtu (2/3/2019) pagi. Pertemuan itu panitia dan perwakilan Polda Sulteng menyampaikan permohonan maaf pada warga atas kejadian itu.
“Saat kegiatan terjadi miskomunikasi dengan peserta. Dalan rute disebutkan hanya melintas lewat Jalan Manggis terus ke Jalan Gawalise. Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian itu,” kata Wadir Intelkam Polda Sulteng, AKBP Soeliono yang didampingi Wadir Binmas Polda Sulteng, AKBP Sirajuddin Ramly dan AKBP M Zamzami. BOB