Tanam Mangrove di Pantai Mamboro

Tanam Mangrove - Copy

MAMBORO, MERCUSUAR – Masih berbekas di benak kita, bagaimana bencana tsunami memporak-porandakan sebagian Kelurahan Mamboro. Puluhan warga Mamboro meninggal akibat terjangan gelombang laut medio 28 September 2018 silam. Untuk mengurangi resiko yang diakibatkan gelombang pasang (stunami), puluhan anak lingkar remaja dari posko pengungsian Mamboro, dibantu warga sekitar dan Komunitas  Pencinta Alam (KPA) Palu Utara, Minggu (16/6/2019) pukul 13.00 Wita,  melakukan penanaman mangrove di sepanjang pesisir Pantai Mamboro.

Anak lingkar remaja dibawah binaan Yayasan Karampuang dan di support Unicef ini, terlihat sangat antusias melakukan aksi penanaman bibit mangrove di pesisir pantai Mamboro. Sebelum menanam bibit mangrove, mereka terlebih dahulu memasang ajir bambu (patok), selanjutnya  mangrove dimasukkan ke dalam lubang tanah. “Walau aksi dilakukan di siang hari, tidak ada raut lelah di wajah anak lingkar. Mereka gembira  dan paham betul pentingnya penghijauan mangrove ini,” ucap Yeti Rosita Kasese, salah seorang fasilitator remaja kepada media ini.

Kata Yeti, selain anak lingkar, penanaman mangrove  ini melibatkan warga sekitar dan 20 orang KPA Palu Utara “Kegiatan aksi ini dapat memberikan banyak manfaat. Selain mengurangi resiko yang dapat diakibatkan gelombang pasang, juga dimaksudkan menjaga ekosistem laut,” tutur Ochi, sapaan akrab Yeti Rosita Kasese.

Ochi berharap, kegiatan ini dapat memberikan contoh dan memotivasi lebih banyak lagi orang- orang yang peduli akan pentingnya penghijauan pohon mangrove. “Penanaman mangrove akan kami lanjutkan tanggal 21 Juni 2019. KPA sudah menyiapkan 1.000 bibit mangrove,” tutupnya. TIN/*

Pos terkait