LOLU SELATAN, MERCUSUAR- Badan Kesbangpol Kota Palu menggelar pembekalan menangkal pemahaman tentang radikalisme yang dilaksanakan di Millenium Waterpark, Jumat (18/10/2019).
Sebagai narasumber dalam kegiatan itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Palu, Abidin, Wakapolda Sulteng, Kombes Pol Drs Setyo Boedi M.H, SH M.Hum, Kasi Teritorial Korem 132 Tadulako Letkol inf Jufry Halim, Wadir Binmas Polda Sulteng AKBP Eliazer, akademisi untad DR Timudin Bowo. Dan dihadiri para camat, lurah, Satgas K5, Lembaga Adat, Suro Lembaga Adat, dan para pengurus Masjid (Imam dan pegawai syara) se-kota Palu.
Wakapolda Sulteng Kombes Pol Drs Setyo Boedi M.H SH M.Hum mengatakan, unsur terpenting dari radikalisasi adalah adanya proses transfer ideologi. Proses itu sebenarnya memiliki dampak positif dan negatif terhadap pola pikir seseorang dalam memandang sebuah ajaran atau pemahaman.
Dari sudut pandang ilmu komunikasi, maka ada lima unsur yang terlibat dalam transfer ideologi, yakni pengirim informasi, konten informasi, penerima, media, dan konteks sosialnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kesbangpol Kota Palu, Abidin bahwa sebagai warga negara, yang menjadi unsur penting dalam suatu negara, mampu menunjukkan sikap bela Negara.
Saat ini, lanjutnya dapat dilakukan dengan menampilkan perilaku-perilaku positif yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa yang bertujuan untuk melawan segala macam paham kebencian dan kekerasan yang ingin merusak keutuhan NKRI.
“Saya kira inilah inti poin dari pembekalan menangkal pemahaman tentang radikalisme,” jelasnya. ABS