PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) bekerja sama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri, melaksanakan Kuliah Umum dalam rangka Sosialisasi Pencegahan Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme, Kamis (25/8/2023). Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran Untad.
Sosialisasi ini dihadiri oleh mahasiswa baru Untad dan segenap sivitas akademika Untad. Sosialisasi ini mengangkat tema Mari Sama-sama Torang Tolak Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Wilayah Sulteng Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Adrianto Yossy Kusuma, SH., M.Han, dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya berharap, pimpinan perguruan tinggi dapat meningkatkan pengawasan dan bertindak tegas terhadap berbagai aktivitas yang merongrong Pancasila dan NKRI. Pihak Densus 88 AT Polri juga kata dia, terus melakukan pengkajian dan penerapan strategi baru, untuk mencegah perkembangan radikalisme yang berujung pada intoleransi dan terorisme.
“Saya berharap muncul konsep-konsep akademik untuk menangkal radikalisme, baik dari segi budaya, sosial dan ekonomi. Hal ini penting, karena radikalisme kini sudah menyasar kalangan intelektual, khususnya perguruan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Untad yang diwakili Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Untad, Dr. Ir. Sagaf, MP, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi ini, dalam rangka menangkal dan mencegah radikalisme, intoleransi dan terorisme di lingkungan Untad. Olehnya dia berharap agar sosialisasi ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta.
Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber, yakni mantan Narapidana Terorisme, Sofyan Tsauri serta Ketua Majelis Ulama Kota Palu yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag. JEF
