PALU, MERCUSUAR – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulteng, pada Rapat Koordinator (Rakor) Daerah Program Bangga Kencana Provinsi Sulteng Tahun 2022, di salah satu hotel di Palu, Selasa (15/3/2022).
Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Kanwil Sulteng, David Susanto mengatakan, kerja sama tersebut terkait dengan program pendampingan penanggulangan stunting di Sulteng.
Ke depannya, David berharap kerja sama tersebut dapat dikembangkan hingga pemanfaatan salah satu produk unggulan Bulog, yakni beras Fortivit, sebagai salah satu suplemen mencegah stunting.
“Diharapkan ke depannya beras Fortivit jadi salah satu produk yang digunakan untuk mencegah stunting,” kata David, usai penandatanganan MoU.
Menurutnya, pemanfaatan beras sangat efektif dalam upaya penanggulangan stunting. Hal itu karena beras merupakan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari anak-anak hingga bagi ibu hamil.
Apalagi, lanjut David, program penanggulangan stunting bukan hanya menjadi program jangka pendek, tetapi program yang harus dijalankan secara terus menerus untuk mencapai tujuan penurunan angka stunting.
“Kalau beras, kan, lebih efektif karena mulai dari anak-anak sampai ibu hamil pasti mengonsumsi. Kami harapkan nanti dilanjutkan dengan kerja sama pemakaian produk kami, yakni beras Fortivit. Ada kolaborasi lebih lanjut lah, karena stunting ini programnya, kan, harus terus menerus bukan hanya sebulan dua bulan,” tandas David. IEA