PALU, MERCUSUAR – Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah, hendaknya menjadi momen bagi umat Islam untuk mengambil hikmah dalam kesuksesan hidup Nabi Muhammad SAW.
Salah satu kunci kesuksesan hidup Nabi Muhammad SAW, kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, Dr. H. Nasruddin L. Midu, adalah akhlak yang sangat agung. Olehnya, kata dia, jika umat Islam ingin mencontohi kehidupan Nabi Muhammad SAW, maka harus melakukan perbaikan akhlak.
“Jadi tidak usah kita meneladani orang lain, cukup kita meneladani Rasulullah SAW. Dalam hadisnya beliau mengatakan diutus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak,” ujar Nasruddin, dalam sambutannya pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di MAN 1 Kota Palu, Selasa (19/10/2021).
Nasruddin juga menjelaskan, sebagaimana yang disebutkan oleh ‘Aisyah r.a. dalam sebuah hadis, bahwa akhlak Nabi Muhammad SAW adalah Al-Quran. Olehnya, jika umat Islam ingin meneladani akhlaknya, maka harus mempelajari dan memahami Al-Qur’an.
“6.666 ayat 114 surah itulah akhlak Rasulullah SAW. Kalau kita mau meneladani Rasulullah, baca dan pahami Al-Quran, Insyaallah kita akan merasakan manisnya iman di dalam mencintai Allah dan Rasul-Nya,” tegasnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang digelar di MAN 1 Kota Palu dihadiri para peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan, serta beberapa undangan lainnya, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Hadir membawakan hikmah Maulid, Ustad Fikri Badjeber, L.C.
Kepala MAN 1 Kota Palu, Hj. Zaenab menjelaskan, kegiatan tersebut digelar kerja sama antara seluruh pihak di madrasah serta para mahasiswa PPL dari UIN Datokarama Palu. Zaenab merasa bersyukur, momen Maulid tahun ini dapat diperingati bersama-sama dengan para peserta didik, yang sejak beberapa waktu lalu telah memulai pembelajaran tatap muka terbatas.
“Kita bersyukur sudah bisa bersama dengan anak-anak peserta didik,” ujar Zaenab.
Peringatan Maulid di MAN 1 Kota Palu turut dimeriahkan dengan lomba kebersihan kelas, serta lomba pohon telur hias, yang diikuti perwakilan seluruh kelas di madrasah tersebut.
Zaenab menyebutkan, Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati untuk mengambil hikmah atas kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.
“Sesuai dengan tema yang ditentukan, melalui peringatan Maulid ini, kita kuatkan iman di tengah pandemi, serta mengokohkan persaudaraan sebagai bentuk dari moderasi beragama yang ditanamkan di madrasah ini. Selain itu, mari kita luaskan luaskan cakrawala keilmuan kita,” pungkas Zaenab. IEA