Tembus 19,4 Celcius, Palu Jadi Kota Terdingin se-Sulteng

IMG_20220222_120038-37dddddd

PALU, MERCUSUAR – Setelah sempat menyandang status sebagai kota terpanas di Indonesia dengan suhu 37 derajat Celcius pada 12 Februari 2020 lalu, hari ini Selasa (22/2/2022), Kota Palu menempati posisi pertama ibu kota kabupaten/kota paling dingin di Sulawesi Tengah, dengan suhu 19.4 derajat Celsius. Kota Palu juga tercatat sebagai peringkat 7 kota paling dingin di seluruh Indonesia. 

Fenomena ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, melalui akun media sosial Instagramnya “cuaca sulteng”, Selasa (22/2/2022). Menurut penjelasan akun tersebut, kondisi udara yang lebih dingin dari hari biasanya ini, diakibatkan kondisi cuaca hujan dan berawan, yang terjadi beberapa hari sebelumnya di Kota Palu. 

Adapun cuaca di Kota Palu pada Selasa (22/2/2022), terpantau mendung berawan, disertai dengan hawa dingin. Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari Antara, BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu memprakirakan, curah hujan yang turun di wilayah Provinsi Sulteng sepekan ke depan, masih dalam kategori normal, meski durasinya bisa panjang.

“Curah hujan masih normal namun durasinya panjang,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Nur Alim saat dihubungi dari Palu, Minggu (20/2/2022).

BMKG memprakirakan sepekan ke depan, hujan berpotensi turun di wilayah Sulteng pada waktu sore dan malam hari dengan durasi hingga enam jam. 

Selain itu, menurut prakiraan BMKG, daerah pesisir di Kabupaten Poso, Donggala, dan Parigi Moutong serta Kota Palu berpeluang mengalami angin kencang.

Alim mengingatkan warga untuk mewaspadai kemungkinan terjadi genangan, banjir, dan bencana hidrometeorologi yang lain saat curah hujan meningkat.

“Bagi warga yang bermukim di kawasan perkotaan perlu membersihkan lingkungan masing-masing agar tidak terjadi genangan saat hujan turun. Biasanya pemicu genangan karena saluran air tersumbat akibat sampah maupun sedimentasi,” katanya.

Dia juga mengimbau pengendara yang melintasi jalan di daerah pegunungan meningkatkan kewaspadaan karena hujan selain mengakibatkan jalanan licin juga bisa menyebabkan tanah longsor. JEF/ANT

Pos terkait