PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 40 penulis dari berbagai latar belakang menghadiri Temu Penulis bertajuk “Palu dalam Esai: Denyut Kota dan Antologi Sastra” yang digelar komunitas Nemu Buku, Sabtu (20/9/2025), di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan sekaligus wadah berbagi gagasan bagi para penulis, yang nantinya menghasilkan karya bersama dalam bentuk antologi.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum, mengapresiasi inisiatif Nemu Buku dalam menguatkan komunitas sastra dan literasi di daerah. Menurutnya, kegiatan semacam ini sejalan dengan program Balai Bahasa sebagai perpanjangan tangan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Penguatan komunitas sastra menjadi salah satu fokus kami. Melalui kegiatan ini, para penulis diharapkan mampu berkontribusi dalam memajukan literasi dan sastra di Sulawesi Tengah,” ujar Syarifuddin.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra.
Sebanyak 40 penulis terpilih mengikuti kegiatan tersebut, di antaranya Abdian Rahman, Moh. Sahril, Abdul Munir, Mugni Mayah, Afriyansyah, Muhammad Reza Aditama, Ainar Tri Asita, Nur Fadly, Andi Baso Djaya, Nurcholis Darmawan, Anita Rachman, Nurhidayat Mohammad Ishak, hingga Yardin Labido.
Kehadiran beragam penulis ini diharapkan dapat memperkuat dinamika literasi dan menegaskan Palu sebagai ruang kreatif penulisan sastra. JEF