Tersesat di Gunung Gawalise, Dua Remaja Kembali Dengan Selamat

Kondisi kedua remaja (duduk), usai dijemput Tim SAR dan orang tua di rumah salah satu warga di Salena, Kelurahan Tipo pada Selasa (12/11/2024) pagi. Keduanya diketahui tersesat ketika kembali pulang dari puncak Gunung Gawalise. FOTO: AMAR SAKTI/MS

TIPO, MERCUSUAR – Dua orang remaja yang dikabarkan tersesat saat mendaki Gunung Gawalise (2.023 Mdpl), akhirnya dapat kembali dengan selamat, setelah keduanya menyusuri sungai yang mengalir ke Dusun Salena, Kelurahan Tipo, Selasa (12/11/2024).

Posko pencarian mendapat informasi dari warga setempat sekira pukul 09.50 Wita, bahwa kedua korban PR (16) dan ED (18) sedang berada di rumah salah seorang warga dan meminta warga tersebut untuk memberi keduanya makan, karena fisik keduanya semakin menurun akibat kelaparan setelah semalaman di hutan.

“Tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari warga bahwa korban sudah berada di rumah salah satu warga. Keduanya diketahui berjalan mengikuti sungai yang mrngarah ke Salena,” demikian dikatakan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes.

Setelah menjalabi perawatan, kedua remaja tersebut kemudian dibawah pulang ke rumah masing-masing.

Lalu, Tim SAR gabungan melakukan dbriefing dan operasi SAR ditutup. Seluruh unsur SAR kembali ke kesatuannya masing-masing. Adapun unsur SAR yang terlibat, diantaranya BPBD Kota Palu, BKKPA Sulteng, Mapascal, Kompas Kamalisi, Aktala, Geologi Untad, RAPI serta  masyarakat setempat.

Diketahui sebelumnya, dua orang remaja PR dan ED melakukan pendakian di Gunung Gawalise pada Minggu (10/11/2024), begitu tiba di area Batu Gantung, keduanya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Gawalise.Namun karena pertimbangan medan yang cukup terjal, maka kedua remaja itu menyimpan barang bawaanya mereka di Batu Gantung, dan hanya membawa air minum.

Setelah tiba di puncak, hari sudah mulai gelap, lalu, keduanya bergegas untuk kembali turun  ke Batu Gantung, namun setelah beberapa jam berjalan, keduanya baru tersadar bahwa telah tersesat karena telah lama berjalan tetapi tak kunjung tiba di lokasi Batu Gantung.

Akhirnya ED memutuskan menghuhungi orang tua PR dan menyampaikan bahwa mereka kelelahan dan kelaparan, untuk itu meminta bantuan agar dijemput.

Hal itupun dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Perrolongan, kemudian menerjunkan beberapa personel untuk melakukan pencarian pada Senin (11/11/2024). AMR

Pos terkait