LOLU UTARA, MERCUSUAR – Adanya kekecewaan warga Jalan Gunung Sidole, Kelurahan Lolu Utara kepada pemilik pangkalan gas yang tidak mengutamakan warga sekitar pangkalan untuk pembelian gas elipiji bersubsidi (3Kg) berdampak pada aksi penutupan jalan oleh warga yang merasa kecewa dengan tindakan si pemilik pangkalan.
Lurah Lolu Utara, Nanda Andriana mengatakan, bahwa dia bersama Satgas K5 Lolu Utara, konflik antar tetangga warga itu, sempat memanas namun beruntung sempat diredam petugas.
“Karena persoalan miss komunikasi, warga merasa tidak mendapatkan jatah gas 3 Kg, sebab setiap warga datang membeli selalu kehabisan, padahal belum lama datang mobil bongkar muat gas,” beber Nanda, Kamis (16/7/2020).
Setelah dimediasi pemilik pangkalan akhirnya membuat pernyataan akan melayani warga sekitarnya terlebih dahulu, jika ada sisa baru melayani warga dari luar wilayah itu, kemudian satgas dan warga bersama-sama membuka kembali lorong yang ditutup selama beberapa jam itu.
Seperti diketahui, di wilayah Kota Palu dan sekitarnya, warga sangat kesulitan untuk mendapatkan gas 3 Kg, dan kalaupun ada dijual di pasaran harga yang dijual tidak sesuai HET. Tentunya kelangkaan gas 3 Kg ini semakin menyulitkan warga, terutama pada pelaku usaha UMKM yang menjual makanan. ABS
