PALU, MERCUSUAR – Tiga gempabumi mengguncang wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (17/3/2020) dini hari. Lokasi pusat gempa terdistribusi di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala.
Akun Facebook BMKG Stasiun Geofisika Palu melansir, gempa pertama terjadi pada pukul 00.10 WITA, berkekuatan 4.4 SR dengan kedalaman 10 km, di mana pusat gempa terletak di darat, 17 km arah barat laut Maninili, Kabupaten Parigi Moutong.
Dalam komentar di postingan terkait pemberitahuan gempa tersebut, gempa bumi juga dirasakan oleh warga di wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala,
Sementara itu, gempabumi kedua dan ketiga terjadi di wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala. Gempa kedua terjadi pada 02.12 WITA, berkekuatan 3.4 SR dengan kedalaman 10 km, di mana pusat gempa berada di darat, 7 km arah timur laut Toaya. Dalam postingan terkait informasi gempa tersebut, terlihat warga mengomentari bahwa gempa cukup dirasakan di wilayah tersebut.
Sementara itu gempa ketiga terjadi pada 02.17 WITA atau lima menit kemudian, berkekuatan 3.2 SR dengan kedalaman 10 km, di mana pusat gempa berada di darat, 8 km arah timur laut Toaya. Sejumlah warga yang mengomentari postingan terkait informasi gempa ini mengatakan, wilayah tetangga seperti Kecamatan Sindue Tobata, tidak merasakan getaran gempa tersebut.
Adapun sebelum tiga gempabumi ini, tercatat dua gempabumi mengguncang wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala, yakni pada 9 Maret dan 14 Maret 2020. Gempa pada 9 Maret 2020 terjadi pada pukul 14.35 WITA, berkekuatan 3.1 SR dengan kedalaman 8 km, di mana pusta gempa berada di Teluk Lombonga, 5 km arah barat laut Tompe, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.
gempa pada 14 Maret 2020 terjadi pada 12.27 WITA, berkekuatan 2.9 SR dengan kedalaman 4 km, di mana pusat gempa berada di Teluk Tambu, 12 km arah timur laut Malei, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala.
Terkait informasi kegempaan ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang meresahkan. Masyarakatjuga diimbau agar tetap waspada, dengan kemungkinan terjadinya gempa susulan. JEF