BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Kepala Seksi Pondok Pesantren Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, pada Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulteng, Nurhayati mengungkapkan, sebanyak tiga orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) asal Sulteng, berhasil lolos pada seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Nasional tahun 2019.
Hal itu sesuai dengan pengumuman Kemenag RI, belum lama ini. Saat ini seluruh santri tersebut sudah mengikuti berbagai persiapan.
“Alhamdulillah sudah keluar pengumumannya, dan tiga orang santri kita dinyatakan lolos,” kata Nurhayati, Jumat, (12/7/2019).
Ketiga santri tersebut yakni Moh Yasin santri Ponpes Nurul Iman Al-Khairaat Wosu, yang lolos pada Program Studi (Prodi) Ilmu Alquran dan Tafsir, di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Nahla Thalia Hasanah Ahmad, santri Ponpes Al-Khairaat Madinatul Ilmi Dolo yang lolos pada Prodi Ilmu Hadis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Selanjutnya, Moh Jihad S Tulemo santri Ponpes Asy-Syifa Totikum, yang lolos pada Prodi Teknik Informatika UIN Alauddin Makassar.
“Saat ini kita masih menunggu pengumuman yang dari Universitas Diponegoro, karena ada dua santri kita yang mendaftar di kampus tersebut,” terangnya.
Sebelumnya, sebanyak 28 santri mengikuti seleksi Computer Based Test (CBT) PBSB Reguler 2019 yang digelar oleh Kanwil Kemenag Sulteng pada 17-18 Juni 2019 lalu di MAN Insan Cendekia Kota Palu.
Seharusnya kata Nurhayati, seleksi tersebut diikuti 34 santri yang lolos seleksi administrasi dari 53 orang pendaftar.
“Namun yang ikut CBT hanya 28 orang, karena 6 orang lainnya berhalangan hadir,” pungkas Nurhayati.
Sebelumnya, Kepala Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Rusman Langke mengungkapkan, keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini, sangat banyak memberikan kontribusi terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sehingga kita pemerintah melalui Kemenag sejak 2005, melaksanakan PBSB secara berkesinambungan. Hasilnya sangat positif dan strategis, dalam rangka membina generasi bangsa yang sangat kita cintai ini,” ujar Rusman.
Rusman berharap, dalam penerimaan program beasiswa tersebut santri asal Sulteng ada yang lulus seperti tahun-tahun sebelumnya.UTM