BESUSU TIMUR, MERCUSUAR – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) program penugasan dosen di Sekolah (PDS) FKIP Universitas Tadulako (Untad), melakukan monev di SMA Labschool Palu, Jumat pekan lalu. Dalam proses monev tersebut, tim mengevaluasi kinerja dosen yang diberi tugas mengajar di sekolah tersebut, masing-masing Tri Santoso, dosen Pendidikan Kimia dan I Wayan Darmadi, dosen Pendidikan Fisika.
Tim monev dari UPM FKIP, Dra Anggraini, M.Si menjelaskan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan PDS, dimaksudkan untuk memantau pelaksanaan PDS, agar sesuai dengan tuntutan hibah, dan mengevaluasi pelaksanaan, yang dapat menjadi masukan bagi dosen dan guru mitra pelaksana hibah dan sekolah, agar semua kegiatan dapat berjalan baik, dan menghasilkan luaran yang diharapkan
Salah seorang guru pendamping, Riyan Setiawan Uki menjelaskan, program PDS ini, untuk memberikan pengalaman yang baru untuk siswa. Untuk metode pembelajaran sendiri kata dia, pasti ada perbedaan. Namun menurutnya, manfaatnya lebih ke perguruan tinggi, karena di sekolah, selain dapat pengalaman baru, siswa dapat metode dan kesan berbeda.
“Tujuannya untuk melihat bagaimana pola pembelajaran di sekolah. Selain itu, program ini juga jadi bahan acuan guru, bagaimana pola mengajar dosen. Saat dosen mengajar, guru melihat dan mengamati di dalam kelas. Hal – hal yang baik, yang nanti akan dipraktekkan oleh guru.
Ryan berharap, di program selanjutnya, perangkat pembelajaran sudah disiapkan oleh tim. Kata dia, jika sebelumnya guru dan dosen yang mempersiapkan perangkat pembelajaran, maka dirinya menyarankan, agar perangkat pembelajaran dari sekolah yang implementasinya sudah baik, diterapkan di sekolah sasaran baru.
Salah seorang siswa yang ditanyakan terkait bagaimana model mengajar para dosen PDS ini menjelaskan, metode mengajar yang dilakukan oleh dosen tersebut lumayan bagus, sehingga dirinya cepat mengerti. JEF