BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Guna memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga 12 bahan pangan pokok selama Ramadan dan jelang Lebaran, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) , Badan Karantina Pertanian (Barantan), Junaidi selaku penanggung jawab pengawalan dan monitoring ketersediaan dan harga bahan pangan pokok untuk Provinsi Sulteng, langsung memimpin peninjauan langsung di lapangan, Rabu (5/4/2023).
Junaidi bersama tim terpadu pengawasan keamanan pangan di lingkup Pemprov Sulteng, melakukan peninjauan lapangan di Pasar Induk Manonda.
“Kami hadir di sini sesuai dengan tugas yang diberikan Menteri Pertanian, untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan pokok,” kata Junaidi pada keterangan pers.
Menurut Junaidi, dalam tinjauan dan pantauannya, ketersediaan masih aman dan harga di pasaran masih normal, seperti beras, telur ayam, kedelai, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai keriting, cabai rawit, daging sapi, dan daging ayam.
“Wilayah Sulteng, khususnya Kota Palu, dapat dipastikan 12 bahan pangan pokok masih aman dan stabil, serta harga masih di bawah eceran tertinggi nasional,” ujar Junaidi.
“Contohnya beras ini, kita masih surplus dan stok terjamin hingga 2 bulan ke depan dan harga beras medium kisaran Rp12.000 per kilogramnya, sedangkan beras premium kisaran Rp13.000 per kilogramnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau latah berbelanja jumlah banyak,” imbuh Junaidi.
Sementara itu, untuk ketersediaan bawang putih, masih kondisi aman dan harga di pasar Rp23.000 per kilogram. Harga tersebut di bawah rata-rata harga nasional yakni Rp31.000 per kilogram.
Junaedi yang juga didampingi Kepala Karantina Pertanian Palu, Amril menyebutkan, fokus pengecekan langsung di pasar, adalah memastikan kualitas dan kuantitas, serta ketersediaan bahan pokok. Selain itu, dipastikan ketersediaan cukup dan tidak ada persoalan, serta meminta agar masyarakat bijak membeli bahan pokok di pasar, agar tidak terjadi kelangkaan dan menyebabkan harga naik.
Satgas Pangan ini terdiri dari Polda Sulteng, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian, Dinas Pangan, Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kesehatan, Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng.
Kunjungan juga dilakukan ke gudang Bulog, terpantau kondisi stok beras aman, baik beras medium dan premium, kisaran stok beras medium 800 ton dan beras premium 2.000 ton. Saat ini juga Bulog dengan pemerintah daerah terus bekerja sama dalam gelaran pasar murah, di bulan ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri, agar masyarakat dapat mengakses bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. ABS