Tingkatkan PAD, Pemkot Genjot Penerapan Digitalisasi

Wawali-14f0296f
SAMBUTAN - Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny Lamadjido saat menghadiri dan menjadi narasumber pada kegiatan Pembentukkan SK Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Provinsi Sulteng, Kamis (16/12/2021) di salah satu hotel di Kota Palu. FOTO : RESTI ANANDA/MS

LOLU UTARA, MERCUSUAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu terus memperluas sistem digitalisasi transaksi di Kota Palu untuk mengenjot peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palu mendatang. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Palu, dr. Renny Lamadjido saat menjadi salah salah satu narasumber kegiatan Pembentukkan SK Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Provinsi Sulteng, Kamis (16/12/2021) di salah satu hotel di Kota Palu.

  1. Reny menjelaskan, Saat ini Pemkot sudah melakukan perhitungan anggara yang disiapkan untuk mempercepatan transaksi pembayaran berekosistem digital di Kota Palu, salah satu yang akan diterapkan yaitu sistem pembayaran parkir secara non tunai atau e-payment yang sudah diterapkan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu belum lama ini.

“Kita sudah persiapkan sistem digitalisasi tersebut untuk titik-titik parkir di Kota Palu, bahkan kami sudah meperhitungkan berapa anggaran yang akan kami siapkan untuk menyediakan alat pembayaran digital tersebut di seluruh titik parkir di Kota Palu,” ujarnya.

Reny mengatakan, Pemkot optimis penerapan transaksi digitalisasi menjadi salah satu jalan Pemkot untuk meningkatkan potensi pendapatan dan menghindari adanya kebocoran sumber-sumber PAD Kota Palu.

Lanjutnya, walaupun tidak mudah untuk merubah mindset masyarakat yang terbiasa melakukan transaksi tunai, Pemkot akan terus berusaha melawan berbagai hambatan tersebut untuk mengembangkan ETPD di Kota Palu.

“Walaupun nantinya akan ada hambatan-hambatan yang akan muncul pada penerapan sistem transaksi digital, kami akan tetap melakukannya termasuk merubah mindset masyarakat yang terbiasa melakukan transaksi tunai,” jelasnya.

dr. Reny juga berharap Bank Indonesia (BI) Sulteng terus mendukung dan memberikan saran terkait perkembangan ETPD di Kota Palu demi mengenjot peningkatan pendapatan daerah secara efesien dan transparan sehingga berdampak pada pembangunan daerah kedepan. RES

Pos terkait