TONDO, MERCUSUAR – Sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Tondo menyambangi Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Muh Basir, SE, MS, Senin (24/9/2018). Para tokoh masyarakat tersebut, diterima oleh Prof Basir di ruangan Rektor, Lantai IV Gedung Rektorat.
Dalam kunjungan tersebut, para tokoh masyarakat di Kelurahan Tondo, menyampaikan langsung kepada Rektor Untad, bahwa masyarakat Kelurahan Tondo, sepenuhnya mendukung upaya dan langkah strategis yang dilakukan oleh Rektor Untad dan jajarannya, terkait penertiban kantin dan sekretariat mahasiswa.
Hal itu karena belakangan ini, Rektor Untad terus didiskreditkan dengan berbagai informasi dan pemberitaan yang tidak sebenarnya. Apalagi sampai ada informasi, bahwa masyarakat Kelurahan Tondo keberatan dengan upaya dan langkah yang dilakukan oleh Rektor Untad. Kenyataan sebenarnya, masyarakat Tondo justru amat mendukung upaya penertiban tersebut.
“Untad ini adalah kampus yang sangat kami cintai. Ini kampus yang juga menjadi kebanggaan kami di Kelurahan Tondo khususnya, dan Kota Palu serta Sulawesi Tengah (Sulteng) secara umum. Jadi, kami sepenuhnya mendukung langkah dan ikhtiar dari para pimpinan Untad. Ini juga merupakan sikap kami untuk menunjukkan, masyarakat Tondo adalah bagian dari Untad,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Tondo.
Tokoh masyarakat lainnya menyatakan, dukungan tersebut bukan tanpa alasan. Selain untuk mendukung Untad menyambut akreditasi, juga agar lingkungan kampus Untad dapat semakin indah dan tertata. Bahkan, sebagai salah seorang pemilik kantin, dirinya bersyukur karena dengan penertiban dan perubahan menjadi kantin terpadu, pendapatan yang diperolehnya malah meningkat.
“Jadi tidak benar jika masyarakat Tondo keberatan dengan penertiban kantin yang dilakukan. Olehnya pak Rektor jangan ragu, karena kami masyarakat Tondo mendukung penuh setiap langkah yang diambil,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Prof Basir menyampaikan, dukungan yang diberikan, merupakan sebuah kesyukuran. Terkait langkah penataan, pihaknya tetap akan menempuh langkah kekeluargaan. Bagaimana pun, para pemilik kantin merupakan masyarakat yang telah menjadi bagian dari Untad dan mahasiswa adalah anak didik yang harus senantiasa diayomi.
Lebih lanjut tokoh Kelurahan Tondo lainnya juga mengimbau agar pimpinan Untad tidak ragu dalam melakukan penertiban. Sebagai masyarakat yang telah menjadi bagian dari Kampus Untad, dirinya bersama masyarakat Tondo akan bahu-membahu mendukung langkah strategis yang dilakukan oleh Rektor Untad.
“Kalau Untad naik akreditasinya, pasti kami bangga. Anak-anak kami khususnya bisa lebih diperhitungkan di dunia kerja. Demikian pula jika kampus ini semakin indah dan tertata, bagaimana pun kami akan merasa bangga. Intinya, kami siap mendukung sepenuhnya langkah Rektor Untad untuk penertiban,” ujarnya. JEF/*