TIPO, MERCUSUAR – Ribuan warga Palu ikut mandi safar di Pantai Tumbelaka, Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Rabu (23/10/2019). Mandi safar dimaksudkan untuk menangkal segala bahaya seperti bencana alam dan penyakit.
Mandi Safar merupakan tradisi budaya sudah ada sejak dahulu. Tradisi ini dilakukan dengan mandi dengan bercebur di air sebagai simbol membersihkan diri sekaligus harapan agar bersih dan terhindar dari hal-hal tidak baik.
Ritual mandi Safar ini diselenggarakan oleh Majelis Dzikir Nurul Khairaat. Sebelum turun mandi, para warga berdoa dan berzikir yang dipimpin langsung Habib Sholeh Al Idrus.
Humas Majelis Dzikir Nurul Khairat, Ramdan mengatakan tradisi mandi Safar sudah ada sejak dulu. Namun, sekarang ini sudah jarang lagi dilakukan.
Kurang lebih sebulan pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi di wilayah Sulteng, Majelis Dzikir Nurul Khairaat sudah melakukan dan mengajak masyarakat untuk mandi safar. Pascasetahun bencana ini, pihaknya kembali menggelar mandi Safar.
“Mandi Safar ini akan kami laksanakan setiap tahunnya,”kata Hamdan. IKI