Topang Lima Pilar Pengendalian Pendudukan

BKKBN

BESUSU TIMUR, MERCUSUAR – Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tengah, Tenny C Soriton berharap penyusunan grand design pembangunan kependudukan dapat memberikan arah pelaksanaan lima pilar pengendalian penduduk nasional 2010- 2035.

Menurutnya, selama ini pembangunan kependudukan memiliki masalah dan tantangan yang cukup berat baik dari sisi kuantitas, kualitas, mobilitas dan administrasi kependudukan, sehingga penyusunan grand design pembangunan kependudukan mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga ketingkat kabupaten/kota dianggap penting untuk dilaksanakan.

“Saya berharap dari kegiatan ini, didapatkan persamaan persepsi mengenai strategi peningkatan program-program kependudukan,sehingga terwujud keluarga yang sejahtera,” ujarnya, saat menyampaikan sambutan pada acara fasilitasi penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan dan perumusan kebijakan dan strategi perencanaan pembangunan daerah tingkat provinsi kabupaten/kota se- Sulteng, Jumat (29/3/2019) di salah satu hotel di Kota Palu.

Dia melanjutkan, hal itu penting dilaksanakan mengingat jumlah penduduk yang besar tidak berimbang dengan mutu sumber daya manusia yang memadai, yang ditandai dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita berada pada urutan ke 121 dari 187 negara. Ditambah lagi beberapa indikator lainnya, dimana terlihat angka kematian yang masih tinggi, tingkat pendidikan masih rendah dan jumlah penduduk miskin yang masih besar.

Sementara, Ketua panitia Rosalina Kendek Mangande melaporkan, diharapkan penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) bisa menjadi pedoman dan dokumen penting dalam perencanaan pembangunan didaerah dengan menyusun road map pembangunan kependudukan.

Dalam penyusunan GDPK lebih memprioritaskan pada 5 aspek utama pembangunan kependudukan yakni grand design pengendalian kuantitas penduduk, grand design peningkatan kualitas penduduk, grand design pengarahan mobilitas penduduk, grand design pembangunan keluarga dan grand design pembangunan data base kependudukan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh pejabat teknis eselon 3 dan 4 dari dinas PPKB kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah yang berlangsung selama dua hari. AMR

 

Pos terkait