LOLU UTARA, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu secara simbolis membuka kegiatan workshop Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Palu, Senin (12/4/2021) di Hotel Santika Palu. Workshop yang mengangkat tema tentang “Peran TP-PKK dan Digitalisasi Data dalam Penurunan Angka Stunting di Kota Palu” dihadiri langsung Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita.
Diah mengatakan stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga berdampak pada kegagalan pertumbuhan anak, dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya.
Menurutnya, masalah kekurangan gizi kronis adalah masalah yang sangat kompleks di masyarakat, sehingga membutuhkan peran lintas sektor terkait termasuk TP-PKK Kota Palu.
“TP-PKK Kota Palu harus berperan aktif dalam mencegah stunting khususnya di Kota Palu,” katanya.
Ada tiga hal yang harus ditekankan dalam penanganan stunting yaitu pertama pentingnya memperhatikan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi, dan Balita terutama dalam 1.000 HPK. Kedua pola asuh, dimana pola asuh orang tua sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama pertumbuhan dan perkembangan otak itu penting dalam 1.000 HPK.
“Dan yang ketiga adalah kesehatan lingkungan atau yang lebih dikenal dengan perilaku hidup bersih dan sehat,”lanjutnya.
Dia mengatakan melalui Workshop ini TP-PKK mampu merumuskan program strategis dan inovatif untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, sehingga TP-PKK Kota Palu diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah maupun dengan lembaga swadaya masyarakat. ABS