Tugu Mutiara Bakal Dibangun di Bukit Salena

tugu mutiara salena

BULURI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat meninjau langsung perkembangan pekerjaan infrastruktur jalan menuju Bukit Salena, Kelurahan Buluri didampingi sejumlah kepala bidang di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan dan beberapa pejabat lainnya, Minggu (15/9/2019).

Meskipun ada informasi terdapat longsoran di Bukit Salena namun Wali Kota Palu tetap melanjutkan perjalanan dengan membawa sendiri motor trailnya dari rumah pribadinya, meskipun sempat terhalang batu besar, namun rombongan dapat menembus hingga ke puncak Bukit Salena,

“Puncak bukit di Dusun Salena itu direncanakan menjadi kawasan eko wisata di Kota Palu,” demikian dikatakan wali kota.

Dia mengungkapkan, rencana ini lanjutan pekerjaan yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun lalu namun terhenti karena adanya bencana alam 28 September 2018, maka untuk mengenang meninggalnya para atlet paralayang ini, maka akan dibangun Tugu Mutiara sebagai monument peringatan di puncak Bukit Salena ini.

“Kita juga akan membangun Flying Fox terpanjang di Asia, guna memberikan daya tarik pengunjung di kawasan Bukit Salena,” jelasnya.

Menurutnya, di kawasan itu akan tetap dikembangkan sebagaimana rencana awa, untuk mendorong dimensi pegunungan yang ada di lembah Palu sebagai destinasi wisata baru.

“Kita punya tiga dimensi alam yang istimewa. Satu persatu akan kita kembangkan secara perlahan lahan,”kata Hidayat.

Untuk rencana pengembangan di puncak Salena, Hidayat menyebutkan pihaknya telah mengusulkan lahan seluas 300 hektare ke Gubernur Sulteng dan Kementerian Lingkungan Hidup (DLH).

“Gubernur dan pihak Kementerian DLH bahkan sudah pernah melakukan survei di lahan usulan itu,”katanya.

Untuk itu, Pemkot telah menganggarkan sedikitnya Rp7,5 miliar untuk penataan kawasan puncak Bukit Salena. Sebagaimana rencana, di lokasi itu nantinya dibangun sebuah wahana flying fox dengan jarak 2 kilometer. Pembangunan flying fox ini melibatkan tritop Bali dengan menggunakan teknologi Perancis.

“Sudah ada survei. Tahun 2020 kejuaraan dunia paralayang seri dua akan diselenggarakan di Bukit Salena,” tambah dia.

Harapannya ke depan pengembangan kawasan wisata alam ini akan mendorong wisatawan datang ke Kota Palu. Disaat bersamaan, Pemkot juga kembali menggalakkan pelatihan wirausaha bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk mengembangkan produk lokal daerah. ABS

Pos terkait