UIN Datokarama, Perkuat Pemahaman Mahasiswa Tentang Program Kluster KKN

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Datokarama, Dr. Hamka menyampaikan sambutan pada seremonial pembukaan pembekalan KKN Tematik Angkatan I Gelombang II Tahun 2024, di Palu, Jumat (11/10/2024). FOTO: DOK HUMAS UIN DK

LERE, MERCUSUAR – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menguatkan pemahaman mahasiswa tentang program kerja kluster Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui pembekalan peserta KKN sebelum mereka turun ke masyarakat.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama, Dr. Sahran Raden, Jumat (11/10/2024) mengemukakan, peningkatan kapasitas dan pemahaman mahasiswa tentang program kerja kluster KKN Tematik, sangat penting dilakukan agar program yang dilaksanakan sesuai dengan kluster yang ditetapkan.

“Upaya ini telah dilakukan melalui Training of Trainer (ToT), dan saat ini sedang berlangsung pembekalan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta KKN dalam memahami kluster KKN Tematik yang ditindak lanjuti dalam bentuk program, sebelum mereka turun ke desa,” ujar Sahran.

UIN Datokarama telah menetapkan empat kluster untuk pelaksanaan KKN Tematik Angkatan I Gelombang II Tahun 2024. Empat kluster tersebut meliputi Kluster Lingkar Industri, Lingkar Kampus, Literasi Keuangan Inklusi, dan Kluster Moderasi Beragama.

Sebanyak 913 orang mahasiswa peserta KKN Angkatan I Gelombang II Tahun 2024, saat ini sedang dibekali oleh UIN Datokarama mengenai pelaksanaan program kerja empat kluster tersebut, setelah sebelumnya peserta KKN juga telah dibekali melalui ToT.

Sahran Raden mengatakan, empat kluster KKN tematik tersebut, akan dilaksanakan di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong, dalam bentuk program kerja selama sebulan penuh mahasiswa di lokasi KKN.

Sahran menyebut, kehadiran mahasiswa KKN di desa/kelurahan, tidak membawa materi/uang, melainkan mereka membawa program kerja, yang bertujuan untuk membantu pemerintah desa untuk percepatan pembangunan daerah.

Oleh karena itu, diharapkan mahasiswa KKN dapat bersinergi dengan multi pihak baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten yang terdiri dari unsur pemerintah, swasta, dan stakeholder terkait.

Pos terkait