PALU, MERCUSUAR – Dalam rangka peningkatan status pangkat dan jabatan PNS di lingkungan Provinsi Sulteng yang telah memiliki Ijazah setingkat lebih tinggi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng melakui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menggelar Ujian Penyesuai Kenaikan Pangkat.
Ujian tersebut dibagi dalam dua metode ujian dengan menyesuaikan jenis ijazah peserta. Peserta yang memiliki ijazah Diploma III kebawah dilaksanakan ujian dengan metode tes tertulis, sementara peserta dengan Ijazah Diploma IV atau Strata I ujian dengan metode Computer Assisted Test (CAT) di UPT BKN.
Kepala BKD Sulteng, Zubair, saat pembukaan segel ruangan dan server ujian CAT di BKN Palu, Sabtu (30/6/2018) mengatakan ujian tersebut membuktikan keseriusan BKD Sulteng dalam seleksi peningkatan kualitas PNS di lingkungan Provinsi Sulteng. Pembukaan segel tersebut disaksikan Kepala UPT BKN Palu, Supardi, Kepala Bodang Mutasi, Hasim R, Lepala Sub Bidang Kepamgkatan, Reggy Haryanto, dan dua orang perwakilan dari peserta.
Saat memasuki ruang ujian seluruh barang bawaan peserta disimpan di loker yang telah disediakan dan para peserta diperiksa badan sehingga steril. Ujian tersebut dimulai pukul 09.00 Wita dan dibagi dalam dua sesi, dimana masing-masing sesi berlangsung selama 90 menit. Hal yang sama juga untuk pelaksanaan ujian tulis yang dilaksanakan di aula BKD Sulteng.
Usai, ujian di UPT BKN, langsung dilaksanakan serah terima hasil ujian dari Kepala UPT BKN, Supardi, kepada Kepala BKD Sulteng yang diterima Kepala Bidang Mutasi, Hasim R.
Sehari sebelumnya, Kepala BKD Zubair berpesan agar peserta serius dalam mengikuti ujian tersebut. “Saya harap peserta serius dan sungguh-sungguh dalam mengikuti ujian ini, jadi dipelajari tentang aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan daerah dan nasional, jangan lagi anggap ujian ini hanya formalitas saja. Jangan karena kenal saya atau Pak Hasim atau orang BKD, sudah beranggapan pasti lulus. Sekarang kelulusan anda ada di tangan anda. Kalau tidak lulus yah, nanti kita fasilitasi lagi untuk mengikuti ujian berikutnya. Tapi waktunya tidak bisa kita pastikan,” ujar Zubair.
Sementara Kepala UPT BKN Palu, Supardi, menyampaikan hal-hal teknis pelaksanaan ujian dengan metode CAT. “Dalam pelaksanaan ujian nanti diharapkan peserta serius dan belajar sebaik mungkin, karena saat ujian tidak diperbolehkan membawa barang. Kita sudah siapkan loker jadi simpan di loker. Yang dibawa masuk hanya kunci loker dan kartu ujian. Jika ditemukan tindak kecurangan, maka sampai pensiun yang berzangkutan tidak bisa mengikuti ujian penyezuaian lagi,” tegas Supardi, Jumat (29/6/2018).
Kepala Bidang Mutasi BKD, Hasim R menjelaskan, materi ujian terdiri dari 40 persen pengetahuan nasional dan 60 persen pengetahuan daerah. “Kami harap tidak ada lagi pegawai bekerja tapi tidak tahu apa tugas dan jabatannya. Karena soal yang tersaji nanti seputar kebijakan daerah, visi-misi gubernur, RPJMD, regulasi daerah, tugas pokok PNS. Sehingga peningkatan pendidikan, pangkat dan jabatan juga harus di barengi dengan peningkatan kwalitas Aparatur,” tandasnya. FIT