UJUNA, MERCUSUAR– Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda kota Palu, Rifani melepas sekira 1000 peserta aksi bersih yang berpartisipasi dalam program menuju Kota Palu Berhias (Bersih, Hijau, Indah, dan Asri) terhadap sampah 2019-2021 untuk kedua kalinya digelar tahun ini, yang bertempat di Lapangan THU kelurahan Ujuna, Minggu, (14/7/2019).
Aksi bersih tersebut melibatkan berbagai pihak di antaranya seluruh OPD lingkup Pemerintah kota Palu, Lurah dan camat se-kota Palu, berbagai komunitas peduli lingkungan, serta para duta-duta se-kota Palu.
Dalam kesempatan ini, Rifani menyampaikan sampah menjadi permasalahan lingkungan yang perlu dicarikan solusi. Olehnya, katanya warga diminta bijak mengelolah sampah. Dia melanjutkan, secara aturan, Pemkot Palu telah menetapkan Perda No. 3 tahun 2016 tentang Perubahan Perda No. 11 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah. Perda tersebut, katanya telah mengatur jadwal pembuangan sampah dari pukul 06.00 -18.00 WITA.
Rifani berharap melalui 3G mampu menciptakan kesadaran kolektif pemerintah dan masyarakat kota Palu mengenai pentingnya kebersihan lingkungan. “Massa aksi bersih tersebut bergerak membersihkan sampah-sampah mulai dari Lapangan THU, tepi sungai Palu, Jalan KH Wahid Hasyim, kawasan Pasar Bambaru, Jalan Gajah Mada, dan kembali di lapangan THU,” jelasnya.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Senam, dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba Film Pendek Gerakan Gali Gasa (3G) yang telah dilaksanakan pemutaranya.
Seperti diketahui, Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu menggelar nonton bareng (nobar) film hasil karya anak muda yang terpilih dalam lomba film dokumenter terkait kepedulian lingkungan. Pemutaran Film Pendek Gerakan Gali Gasa (3G) itu dibuka oleh Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian Setda Palu, Singgih B. Prasetyo, Sabtu (13/7/2019) malam di Lapangan THU, Kelurahan Ujuna.
Dalam kesempatan ini, Singgih yang membacakan sambutan tertulis Wali Kota Palu menyampaikan bahwa film itu terbukti memiliki peran sebagai wahana yang menghibur sekaligus dapat menggerakkan kesadaran dan kepedulian masyarakat melalui berbagai isu atau tema soal kepedulain terhadap lingkungan. ABS