Ulama Pelayan Umat

pengukuhan MUI

PALU, MERCUSUAR – Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Abdullah Jaidi mengingatkan peran MUI dalam menjawab kebutuhan umat. Ketiganya adalah MUI sebagai tempat ulama melayani umat, penuntun umat, dan sebagai mitra pemerintah. Demikian disampaikan KH. Abdullah Jaidi saat memberikan amanat pada pengukuhan Pengurus MUI Sulteng masa khidmat 2018-2023 di aula Asrama Haji Transit Palu, Senin (4/2/2019). Pengukuhan dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama  Sulteng, Rektor IAIN Palu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional Sulteng, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan perwakilan ormas Islam.

MUI pusat juga mengingatkan sikap MUI yang harus netral jelang pemilihan anggota legislatif dan presiden-wakil presiden yang akan digelar April nanti.  Sementara itu, Ketua MUI Sulteng, Habib Ali bin Muhammad Aljufri dalam amanatnya mengatakan jabatan Ketua MUI memiliki tanggung jawab besar di hadapan Allah SWT. Karena itu, ia memohon kepada Allah SWT agar memberikan keikhlasan dan memudahkan segala urusan.  Ditambahkan, tugas MUI adalah menyiapkan kader da’i dan imam untuk menjadi benteng akidah Islamiyah. Salah satunya adalah memberikan pendidikan agama terhadap mereka yang baru memilih menjadi muslim. Adapun Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Administrasi Umum dan Organisasi, Mulyono mengharapkan, MUI terus memberi kontribusi dan pencerahan dengan memberi program terbaik yang kekinian kepada umat.  Sementara terkait dukungan pemerintah daerah dalam program MUI, gubernur mengatakan hal tersebut sangat dimungkinkan  melalui mekanisme bantuan hibah.

SOLIDARITAS

Ketua panitia pengukuhan pengurus MUI  Sulteng masa khidmat 2018-2023, KH As’ad Syukur mengatakan pengukuhan yang dihadiri Gubernur Sulteng dan Ketua MUI Pusat ini sebagai bagian dari upaya manajerial kelembagaan. Pihaknya berharap dari kegiatan ini MUI Sulteng semakin memantapkan hal-hal terkait perencanaan hingga evaluasi program, pembiayaan kegiatan, dan harmonisasi antarpengurus.

Ia juga mengimbau ulama menjadi pemersatu umat dalam memperkuat kepedulian dan solidaritas kemanusiaan pascabencana gempabumi, tsunami, dan likuefaksi yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong pada 28 September 2018 lalu.  

Sementara itu, pengurus MUI Sulteng  masa khidmat 2018-2023, terdiri dari beberapa komisi, antara lain komisi fatwa, komisi ukhuwah Islamiyah, komisi pendidikan dan kaderisasi, komisis hukum, dan komisi pemberdayaan ekonomi umat. Sejumlah dai, pimpinan ormas, dan pejabat menempati posisi tersebut. DAR

Pos terkait