TALISE, MERCUSUAR- Sebanyak 120 pelaku Usaha Kecil Mikro Kecil Menegah (UMKM) di wilayah Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) kembali menerima pembekalan berupa bimbingan teknis (Bimtek)) untuk memajukan usaha pascabencana, bertempat di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sulteng, yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menegah (KUMKM) yang difasilitasi Kementerian KUMKM RI, Selasa (15/10/2019).
Bimbingan teknis ini merupakan kali kedua, dimana pada Maret 2019 lalu sebanyak 150 UMKM yang turut mendapatkan pendampingan, kemudian dari Kementerian KUMKM RI kembali menyeleksi menjadi 120 untuk tiga wilayah Pasigala.
Kepala Dinas KUMKM Sulteng, Eda Nur Ely mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kementerian KUMKM RI dalam membantu para koban bencana di Pasigala.
“Terima kasih pada Kementrian KUMKM RI yang mempercayakan Kantor Plut untuk lokasi Bimtek, dan apresiasi untuk para UMKM yang bangkit membangun usahanya pascabencana, sehingga melalaui materi UMKM Scale Up dapat dijadikan momentum kebangkitan,”ujar Eda.
Dia mengajak seluruh pihakn, untuk menjadikan PLUT sebagai rumah UMKM serta sebagai promosi usaha serta sebagai rumah konsultasi. “InsyaAllah minggu depan gedung PLUT sudah dibenahi produk pelaku UMKM se-Sulteng akan ditampilkan,”ujarnya.
Dia katakan Kementerian KUMKM RI sejak Februari hadir menemani warga UMKM Sulteng dan melakukan identifikasi untuk mendapatkan bantuan permodalan. Serta pada Mei dilakukan penyaluran modal usaha ke 150 UMKM Pasigala dan September lalu telah dilakukan pemberdayaan pada UMKM Perempuan. Untuk itu UMKM harus bersyukur masih menghasil karya berupa produk yang permodalanya dibantu dari Kementerian KUMKM RI.
Bimtek ini juga menghadirkan pemateri dari BNPBD Sulteng, sebab Sulteng termasuk wilayah yang ancaman bencananya cukup tinggi bersama 13 provinsi lainya, serta 19 daerah berpotensi sedang terhdap ancaman bencana, maka itu pelaku usaha perlu memahami apa yang akan dilakuakn ketika terjadi bencana. ABS