LERE, MERCUSUAR – Unicef kembali memberikan bantuan kepada 17 Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (RA) di Kota Palu, berupa alat permainan edukatif (APE). Bantuan itu diberikan untuk prodses pendidikan dan memulihkan trauma para anak didik tingkat TK di Kota Palu.
Penyerahan tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Asli L Sawayah,yang dilaksanakan di Gedung Kasiromu I Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Sekkot Asri yang membacakan sambutan tertulis Wali Kota Palu mengatakan, bencana yang melanda pada 28 September 2018 silam, meluluhlantahkan berbagai infrastruktur pelayanan dasar, tak terkecuali sarana dan prasaran pendidikan di kota Palu.
“Berdasarkan data terakhir dalam Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) Kota Palu, jumlah TK dan RA yang terdampak bencana sebanyak 75 unit dan ditaksir nilai kerusakan dan kerugian sebesar Rp11,5 miliar,” katanya, Senin (7/1/2018).
Menurutnya, APE menjadi kebutuhan mendesak, mengingat masa kecil anak-anak tidak dapat terulang. Artinya, katanya apapun yang terjadi, kebutuhan pendidikan anak-anak tetap menjadi prioritas. Olehnya, diperlukan alat dan media agar anak-anak dapat bermain dengan suasana kegembiraan sambil belajar.
“Selaku Pemerintah Kota Palu dan mewakili masyarakat Kota Palu, mengucapkan terima kasih kepada UNICEF atas segala bantuan dan dukungan untuk pendidikan di Kota Palu selama ini. Semoga ini bukan menjadi akhir dari bantuan ke Kota Palu karena selama ini Unicef sudah banyak memberikan bantuan,” terangnya.
APE untuk TK/RA korban gempa, tsunami, dan likuifaksi tersebut, merupakan bantuan dari UNICEF bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Palu dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IAIN Palu.
Pihaknya juga belum bisa mestikan bantuan itu akan bertambah atau tidak karena masih banyak TK yang belum mendapatkan bantuan. UTM
