Untad Bahas Transformasi dan Konsolidasi Program 2025

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN. Eng., saat menyampaikan sambutan pada penutupan raker yang berlangsung di Sriti Convention Hall, Senin (23/12/2024). FOTO: JEFRI/MS

KAMONJI, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) menggelar Rapat Kerja (Raker) yang berlangsung selama dua hari, mulai 22 hingga 23 Desember 2024, di Sriti Convention Hall. Rapat ini mengusung tema “Sinergitas dalam Transformasi – Untad Konsolidasi Pelaksanaan Program Kerja T.A 2025, Capaian Kinerja T.A 2024, Sosialisasi Rintut dan Target Kinerja T.A 2025.”

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN. Eng., dalam sambutannya menegaskan, raker menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian kinerja tahun sebelumnya, sekaligus merencanakan kebutuhan realisasi anggaran mendatang.

“Perencanaan yang matang membutuhkan inovasi dan transformasi segera, terutama dalam pelaksanaan kegiatan di masing-masing unit, program studi, dan fakultas. Sebagai pimpinan, kita harus terus maju dan berinovasi. Saya akan memanggil seluruh pimpinan unit, dekan, hingga program studi untuk mendengar langsung hasil capaian dan target kinerja, serta menandatangani komitmen agar pencapaian dapat terukur dengan baik,” ujar Prof. Amar.

Setelah sambutan pembukaan, agenda dilanjutkan dengan pemaparan capaian dan target kinerja yang disampaikan oleh para Wakil Rektor, anggota Senat, pimpinan fakultas, dan seluruh unit. Rangkaian kegiatan ditutup dengan presentasi Rektor Untad yang bertajuk Percepatan Transformasi Universitas Tadulako.”

Kemudian pada penutupan raker tersebut, Senin (23/12/2024), Prof. Amar menyoroti pentingnya paradigma baru di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Ia menyampaikan, percepatan transformasi perguruan tinggi harus sejalan dengan visi kementerian saat ini, yang menekankan tata kelola yang bertanggung jawab serta penguatan riset dan pengembangan.

“Kita berada dalam masa transisi hingga Agustus 2025. Perguruan tinggi dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan, termasuk mempertimbangkan keberlanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Semua ini diarahkan untuk mendukung visi hilirisasi dan pemanfaatan riset sains serta teknologi, yang bertujuan mempercepat transformasi sosial, ekologi, dan ekonomi berkelanjutan,” jelas Prof. Amar.

Raker ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Untad, termasuk para dekan dan kepala unit. */JEF

Pos terkait