TONDO, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan Ground Breaking Embung Untad, yang dilaksanakan di halaman depan Untad sebelah selatan, tepatnya di depan Dekanat Fakultas Teknik, Selasa (15/10/2024). Pelaksanaan Ground Breaking Embung Untad ini dhadiri oleh Kepala Balai Wilayan Sungai Sulawesi III Palu, serta para unsur pimpinan universitas dan fakultas.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng, dalam sambutannya sebelum melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Embung Untad ini mengatakan, Ground Breaking ini merupakan bagian dari persiapan Untad sebelum menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), di mana Untad juga akan menginisiasi Saintech Nalado Research Centre pada awal 2025 nanti.
Menurut rektor, pembangunan embung ini diharapkan dapat memberi dampak positif, baik terhadap pengembangan pembelajaran dan kemajuan Untad ke depannya. Pihaknya berharap kehadiran embung ini dapat dimaksimalkan untuk pelaksanaan pendidikan sesuai kebutuhan, mulai dari perairan dan perikanan, serta semua fakultas yang terkait.
“Selain itu juga bisa menjadi tempat healing dan kegiatan outbond,” ujarnya.
Kemudian, terkait dengan pendanaan pembangunan embung ini, rektormengatakan, pembangunan embung ini sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian PUPR.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III, Dedi Yudha Lesmana mengatakan, terkait pembangunan embung ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar, di mana untuk pengerjaan awal, pihaknya akan fokus pada pembangunan dasar embung.
Lanjut Dedi, pada tahap awal akan dialokasikan Rp6 miliar, dengan targetnya harus selesai 3 bulan ke depan. Untuk itu pihaknya mendorong efektivitas waktu dan anggaran pada pembangunan embung ini.
Baik rektor maupun Kepala BWSS III berharap, sivitas Akademika Untad dan masyarakat dapat tetap menjaga fasilitas yang dibangun, sehingga dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang, baik untuk pendidikan maupun hiburan, serta sumber pendapatan bagi Untad ke depan. JEF