PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan puncak peringatan Dies Natalis ke-39, Minggu (23/8/2020). Puncak peringatan Dies Natalis ini diawali dengan senam bersama segenap civitas akademika Untad, yang dilaksanakan di lapangan upacara Untad, dan dilaksanakan dengan menaati protokol Covid-19.
Selain senam, puncak peringatan Dies Natalis Untad ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pelepasan balon, oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, didampingi para wakil rektor, ketua senat dan jajaran, para dekan dan wakil dekan, direktur pascasarjana, serta segenap civitas akademika Untad yang hadir memeriahkan peringatan tersebut. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penyerahan hadiah lomba dan penghargaan kepada insan dan lembaga di lingkup Untad, sesuai kategori masing-masing.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, dalam sambutannya mengatakan, jika dihitung secara matematis, setelah 36 tahun Indonesia merdeka, baru Untad lahir, yakni pada tahun 1981. Nilai matematis ini kata dia, memberikan makna yang besar bagi kita, bahwa jika dibandingkan dengan usia manusia, usia 39 ini menjadi usia yang produktif. Tapi menurutnya, tentu kita tidak bisa menganalogikan umur manusia dan institusi, karena umur manusia punya batasan, namun umur institusi seperti perguruan tinggi, tidak ada batasan umurnya.
“Untuk itu menurut saya, umur 39 ini masih belia, jika diukur dari usia perguruan tinggi lainnya di Indonesia dan dunia. Namun, kita tidak boleh melihat dari umur kita yang masih belia. Kita harus terus berinovasi, berkreasi dan produktif, sesuai tema peringatan Dies Natalis kali ini,” ujarnya.
Prof. Mahfudz juga mengajak seluruh civitas akademika yang hadir untuk meneladani dedikasi dan pengadian para pimpinan terdahulu Untad. Perkembangan Untad kata dia, tidak lepas dari peran para pemimpin sebelumnya.
“Saat ini, kita berupaya untuk terus meningkatkan mutu Untad. Adapun amanah yang diberikan kepada saya selama menjadi rektor dan keberhasilan di dalamnya, bukan hanya hasil kerja saya sendiri, tapi berkat dorongan semua civitas akademika Untad,” ujarnya. JEF