Untad Juara Tiga Debat Tingkat Nasional

UNTAD

PALU, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) kembali meraih prestasi membanggakan. Tiga mahasiswa, masing-masing Oval Pratama dari Fakultas Hukum, serta Syalzhabillah dan Reza Anugrah dari Fakultas Pertanian, berhasil meraih juara ketiga, pada Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tahun 2020 cabang Bahasa Indonesia, yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI), pada 30 September – 4 Oktober 2020.

Capaian ini melengkapi capaian prestasi sebelumnya, yakni pada ajang NUDC yang dilaksanakan pada 25-29 September 2020 , di mana dua mahasiswa, masing-masing Diah Annisa Aprilia dan Carlitos Imanuel, juga berhasil meraih juara di tingkat nasional.

Atas prestasi itu, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada mahasiswanya tersebut, juga kepada Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Dekan, dan juga kepada para pembina mahasiswa itu.

Karena kata rektor, keberhasilan itu tidak datang begitu saja, sebab di samping potensi bawaan dari mahasiswa pribadi, juga tentu diawali dari proses, mulai dari kepedulian dari Warek bidang Kemahasiawaan dan tim yang melakukan seleksi dan pembinaan.

“Ini adalah hasil kerja bersama, ini patut mendapatkan apresiasi, dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat,” ujar rektor di ruang kerjanya, Rabu (7/10/2020).

Kata rektor, dari awal saat mendengar tim Untad masuk final, dirinya sudah mengaku bangga, karena sebelumnya juga tim Lomba NUDC sudah mendahului juara tiga nasional. Dalam artian, ini akan menambah koleksi juara nasional untuk Untad.

“Masih banyak universitas besar lainnya, namun bisa kita kalahkan. Ini patut kita banggakan,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, rektor berharap kepada para pembina yang sempat hadir, yakni Yusri, S.Pd, M.Pd, Rajiman, SE, Syarifah Aliyah Fitrisyam, SM, dan Khairul Bariyah, agar tidak berhenti melakukan pembinaan, begitu juga Warek bidang Kemahasiswaan, untuk terus melakukan perekrutan dan pembinaan kepada mahasiswa.

“Kita tidak boleh lagi melakukan perekrutan di saat hanya ada lomba, karena ini juga bagian dari semangat kampus merdeka,” pesan rektor.

Sebagai bentuk apresiasi, ketiga mahasiswa itu mendapatkan reward, sekaligus pemotongan UKT dari rektor, dengan harapan hal ini bisa menjadi motivasi bagi yang lain untuk ikut berprestasi. JEF

Pos terkait