Untad Kini Miliki 65 Profesor

TONDO, MERCUSUAR – Universitas Tadulako (Untad) kini memiliki 65 orang profesor. Hal ini seiring dengan pengukuhan 10 orang profesor, pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, dalam rangka orasi ilmiah dan penerimaan sebagai anggota Dewan Profesor, Rabu (1/3/2023), dilaksanakan di Aula Fakultas Kedokteran Untad. 

Adapun 65 profesor di Untad, tersebar masing-masing FKIP 11 orang, FISIP  6 orang, Fakultas Ekonomi 8 orang, Fakultas Hukum 1 orang, Fakultas Kehutanan 3 orang, Fakultas Pertanian 20 orang, Fakultas Peternakan dan Perikanan 8 orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 0 orang, Fakultas Teknik 3 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 2 orang, sertaFakultas MIPA 3 orang. 

Ketua Dewan Profesor Untad, Prof. Dra. Mery Napitupulu, M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya, mengucapkan selamat atas raihan gelar profesor bagi 10 profesor baru di Untad. Dirinya juga mengucapkan selamat dan apresiasi atas bertambahnya jumlah anggota Dewan Profesor Untad. 

Prof. Mery dalam kesempatan tersebut juga mendorong agar dosen-dosen di Untad yang telah meraih gelar doktor, tidak berhenti pada capaian tersebut dan meninggalkan zona nyaman untuk meraih gelar profesor. 

Sementara itu Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi capaian 10 dosen yang meraih gelar profesor di Untad. Menurutnya, saat ini proses untuk meraih gelar profesor lebih sulit dari sebelumnya. 

“Saya mengapresiasi capaian ini, karena untuk mencapai gelar profesor ini tidak semudah dulu. Untuk itu juga, pihak kampus harus merumuskan dengan matang kompetensi gelar profesor yang diusulkan,” ujarnya. 

Prof. Mahfudz berharap, semoga dengan bertambahnya jumlah profesor ini, semakin meningkatkan kualitas Untad. Dirinya juga mengatakan, selama periode kepemimpinannya sebagai rektor, Untad ketambahan 25 orang profesor. 

Orasi ilmiah dan penerimaan anggota Dewan Profesor kali ini, menghadirkan 10 profesor baru. Mereka masing-masing Prof. Dr. Daswati, M.Si dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untad, dengan judul orasi ilmiah Dampak Psychological Capital Terhadap Karir dan Kinerja Pada Organisasi Publik, Prof. Dr. Ir. Hafsah, M.Sc dari Fakultas Peternakan dan Perikanan (FAPETKAN), dengan judul orasi ilmiah Optimalisasi Penggunaan Bahan Pakan Lokal pada Industri Pakan Ternak Unggas di Sulteng, Prof. Anang Wahid M. Diah, M.Si., Ph.D dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dengan judul orasi ilmiah Polielektrolit sebagai Dopan Material Konduktif Perangkat Elektronik Organik, Prof. Astija, M.Si., Ph.D dari FKIP, dengan judul orasi ilmiah Peran Tumbuhan dan Bioteknologi Tumbuhan dalam Mengantisipasi Pemanasan Global dan Mengatasi Pemenuhan Kebutuhan Pangan, Prof. Dr. Ir. Ramlan, MP dari Fakultas Pertanian (FAPERTA), dengan judul orasi ilmiah Tantangan dan Inovasi Pengembangan Evaluasi dan Konservasi Lahan. 

Selanjutnya, Prof. Dr. Naharuddin, S.Pd., M.Si dari Fakultas Kehutanan (FAHUTAN), dengan judul orasi ilmiah Integrasi Model Arsitektur Pohon Dalam Perencanaan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai serta Implikasinya Terhadap Fungsi Hidrologi dan Erosi Tanah, Prof. Dr. Ir. Ramal, M.Sc dari FAPERTA, dengan judul orasi ilmiah Potensi dan Pemanfaatan Rumput Laut dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan, Prof. Dr. Ir. H. Imran Rachman, MP dari FAHUTAN, dengan judul orasi ilmiah Konstruksi Pengetahuan Pembangunan Hutan Berbasis Kearifan Lokal, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ansar, MP dari FAPERTA, dengan judul orasi ilmiah Rekayasa Lingkungan Tumbuh, Salah Satu Strategi Pengembangan Tanaman Hortikultura di Luar Lingkungan Konvensionalnya, Prof. Dr. Syahruddin Hattab, M.Si dari FISIP, dengan judul orasi ilmiah Dampak Dari Toxic Leadership Terhadap Keinginan Berhenti dan Perilaku Kerja Konterproduktif di Organisasi Publik. JEF

Pos terkait