TONDO, MERCUSUAR-Universitas Tadulako (Untad) melahirkan doktor ilmu pertanian melalui ujian terbuka atau promosi secara daring, Jumat (12/6/2020). Promosi daring tersebut dilaksanakan secara terpisah, promovendus Amirudin, SP, MP dari Gorontalo, dengan penguji dan promotor di Palu, serta penguji eksternal Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad dari Jakarta.
Amirudin dalam disertasinya mengangkat judul “Pertanaman tumpangsari jagung-kacang tanah pola jajar legowo dengan pagar gamal untuk integrasi sapi potong”. Disertasi tersebut mengkaji pengaruh pemberian pupuk anorganik dan tumpangsari tanaman jagung-kacang tanah pola jajar legowo terhadap peningkatan produktivitas lahan, mengkaji interaksi antara pemberian pupuk anorganik dan tumpangsari tanaman jagung-kacang tanah pola jajar legowo, terhadap peningkatan produktivitas lahan dan pengaruh pemberian limbah tanaman jagung, limbah tanaman kacang tanah dan pangkasan daun gamal, terhadap pertambahan berat badan sapi dan konversi ransum.
Penelitian disertasi juga bertujuan mengkaji pengaruh pemberian pupuk organik bokashi dari tanaman berupa sisa hasil makanan dan kotoran ternak yang dapat mensubstitusi pupuk anorganik, dan mengalisis tingkat kelayakan sistem usahatani yang diintegrasikan antara ternak sapi potong dengan tanaman jagung tumpangsari kacang tanah dan tanaman pagar gamal.
Di depan tim penguji Amirudin berhasil mempertahankan disertasinya, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan produktivitas lahan, perlakuan ransum kombinasi limbah jagung, limbah kacang tanah, dan daun gamal dengan perbandingan (35% : 35% : 30%) memperlihatkan respon yang lebih baik, dibanding ransum lainnya terhadap pertambahan berat badan sapi dan konversi ransum, serta pemberian pupuk organik bokashi dari sisa tanaman berupa sisa hasil makanan dan kotoran ternak dapat mensubtitusi pupuk anorganik pada tanaman jagung.
Penerapan pertanian integrasi dengan komoditas sapi potong, tumpangsari jagung-kacang tanah pola jarak tanam jajar legowo dan tanaman pagar gamal menurut penelitian Amirudin, layak dalam sistem usahatani untuk dikembangkan pada petani-peternak dalam rangka mendukung ketahanan pangan, dibandingkan dengan tanpa sistem pertanian integrasi.
Promosi Amirudin secara daring dengan tim penguji Prof. Dr. Syamsul Bachri, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad, Prof. Ir. Marsetyo, M.Agr.Sc, Ph.D, Prof. Dr. Ir. Indrianto Kadekoh, MP, Prof. Dr. Ir. Saiful Darman, MP, Dr. Ir. Sakka Samudin, MP dan promotor Prof. Dr. Ir. Andi Lagaligo Amar, MSc, ko promotor Dr. Ir. Abd. Rahim Thaha, MP dan Dr. Ir. Iskandar Lapadjang, MP. TMU