PALU, MERCUSUAR – Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) MERDEKA Universitas Tadulako (Untad), telah memasuki tahap monitoring dan evaluasi, yang dilaksanakan pada Kamis (27/05/2021). Monitoring dan evaluasi ini, diikuti segenap peserta program secara daring maupun luring, bertempat di Ruang Media Center Untad lantai II.
Program PERMATA MERDEKA bertujuan membekali mahasiswa dengan kompetensi di bidangnya, melalui pengambilan mata kuliah di PTN mitra. Sebanyak 42 PTN bersiap menyelenggarakan pertukaran mahasiswa secara daring, yang difokuskan dalam bidang akademik, melalui perkuliahan daring di perguruan tinggi tujuan. PERMATA MERDEKA, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil hingga 21 SKS di universitas terbaik di seluruh Indonesia.
Dr. Anang M Diah, M.Si.,Ph.D dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini untuk memantau peningkatan kapasitas pasca peserta mengikuti program PERMATA MERDEKA selama satu semester.
“Program PERMATA MERDEKA sudah berjalan satu semester. Dua minggu lagi proses untuk menilai hasil belajar. Pada hari ini kita melakukan monitoring yang berlangsung secara virtual. Ada item-item yang berisi pertanyaan, untuk mengukur kompetensi dari bapak/ibu dosen. Ada kompetensi dosen, kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi lainnya yang ditanyakan kepada para peserta. Kita juga menanyakan apakah program virtual ini nyaman dan efektif, untuk menyerap materi (apakah ada penambahan wawasan, semangat, dll),” jelas Dr. Anang
Rencananya kata dia, program ini masih berlanjut dan pada Juli 2021, ada pendaftaran mahasiswa pertukaran tanah air lintas pulau, secara fisik mahasiswa akan diberangkatkan dan dibiayai. Dirinya berharap, semoga pertukaran mahasiswa ini membawa banyak hal positif.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor bidang Akademik, Dr. Lukman Nadjamuddin, M.Hum, menyampaikan apresiasi sekaligus mengharapkan kepada mahasiswa, agar dapat mendorong motivasi mahasiswa lainnya untuk mendaftar pada program serupa.
“ Tidak terasa program ini telah sampai di ujung perkuliahan. Setelah berakhir, setiap mahasiswa Untad yang outbond, agar segera mengkonversi nilainya ke mata kuliah, sesuai dengan kurikulum di prodi masing-masing. Selaku Wakil Rektor, saya turut berbahagia karena mahasiswa telah berpartisipasi di program PERMATA MERDEKA, di mana jumlah peserta asal Untad mencapai 97 orang,” ujarnya.
Dirinya berharap, dari waktu ke waktu, semangat mengikuti pertukaran ini agar lebih besar animonya di kalangan mahasiswa. Mahasiswa kata dia, memang diprogramkan untuk mengambil perkuliahan di luar kampus.
Program ini menurutnya, jika menunjukan hasil positif, maka akan dilanjutkan kembali. Selain itu, akan ada juga pertukaran mahasiswa antar Negara, yang sekarang sedang dalam proses seleksi administrasi dan saat ini baru ada 8 orang pendaftar/mahasiswa untuk Inggris dan Amerika.
“Saya berharap, mahasiswa yang mengikuti program ini dapat menjadi mahasiswa yang memotivasi mahasiswa lainnya, untuk mengikuti program PERMATA MERDEKA. Apresiasi saya ucapkan kepada semua pihak atas kelancaran program ini,” ujar Dr. Lukman. */JEF