SILAE, MERCUSUAR — Universitas Tadulako (Untad) menargetkan dapat mengajukan sedikitnya 350 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada tahun 2026. Target tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Sagaf, M.P, dalam kegiatan Pelatihan Teknis Penyusunan Proposal PKM 2025 yang digelar 4–5 November 2025 di D’Kalora.
Pelatihan berlangsung selama dua hari dan diikuti sekitar 300 mahasiswa dari berbagai fakultas. Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untad menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Prof. Dr. Ir. Ramal Yusuf, M.Sc, Dr. Ir. Sagaf, M.P, Haliadi, S.S., M.Hum., Ph.D, Dr. Vitayanti Fattah, S.E., M.Si, Dr. Jamaluddin, S.Farm., M.Si, dan Maskur, S.Si., M.Sc.
Para peserta mendapatkan materi mengenai kebijakan umum PKM, struktur dan sistematika penulisan proposal, hingga praktik penyusunan dan presentasi proposal sesuai bidang masing-masing. Hari pertama difokuskan pada penguatan konsep dan sistematika, sementara hari kedua berisi workshop, review proposal, serta presentasi hasil kerja kelompok di hadapan panel juri.
Dr. Sagaf dalam sambutannya menegaskan, keberhasilan PKM sangat dipengaruhi kualitas pendampingan dan kesiapan mahasiswa dalam menghasilkan ide-ide inovatif.
“Kita menargetkan untuk dapat mengajukan 350 proposal PKM pada tahun 2026, sehingga para dosen pembimbing perlu segera diberikan surat tugas dan bekerja secara kolaboratif dengan mahasiswa yang memiliki talenta serta minat di berbagai bidang,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, banyak proposal gagal lolos karena kesalahan sistematika dan ketidaksesuaian dengan pedoman penulisan. Karena itu, mahasiswa diminta lebih teliti dan terbuka terhadap koreksi.
“Mahasiswa harus aktif mencari ide dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Bahkan dalam hal sederhana seperti pemilihan judul, dosen dapat membantu memformulasikan istilah yang lebih ilmiah dan menarik,” tambahnya. */JEF
