PALU, MERCUSUAR – Program penanganan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (PKT) di Tolitoli dinilai cukup baik. Pembangunan 200 Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) yang dilaksanakan bertahap sejak tahun anggaran 2018 ditarget tahun depan bisa dirampungkan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Arnol F. Bando di Palu menyebut, Kabupaten Tolitoli dari tahun ke tahun terus mendapat kucuran dana untuk pembangunan kawasan transmigrasi. Keberhasilan ini tak terlepas dari tingginya perhatian Pemerintah Kabupaten termasuk Dinas Transmigrasi Tolitoli terhadap program PKT di wilayahnya.
Keberhasilan program PKT di Tolitoli menurut Arnol F. Bando menjadi catatan yang baik di di Kementerian.
“Karena itu tentu saya berharap kebijakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait penganggaran tetap diarahkan ke daerah-daerah yang dinilai berhasil menjalankan programnya seperti yang kita harapkan. Tahun ini, Tolioli masih bisa berharap kebijakan pusat terkait kegagalan realisasi kegiatan di Kabupaten Donggala dapat diarahkan ke Tolitoli. Dengan demikian, apa yang ditargetkan untuk UPT Janja tahap ketiga tahun ini bisa berlanjut sehingga tahun depan targetnya bisa di rampungkan,” harapnya.
Menurutnya, kegiatan yang sedang berjalan di UPT Janja saat ini diharapkan terus dipacu sehingga bisa segera diselesaikan. “Saya berharap kegiatannya yang sedang berjalan sekarang bisa dipacu selesai tepat waktu sehingga kelanjutannya bisa diteruskan kembali tahun ini juga,” katanya.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana PKT Dinas Transmigrasi Tolitoli, Haris, AMd yang dikonfirmasi Mercusuar melalui telephon selulernya mengatakan, pihaknya optimis target penempatan warga transmigrasi yang tahun ini ditarget sebanyak 25 KK untuk penempatan tahap kedua, bisa terealisasi tepat waktu.
“Realisasi hingga saat ini sudah mencapai 90 persen. Termasuk sejumlah fasilitas umum yang dibangun terus kami pacu agar dapat segera di rampungkan. Target kami Oktober 2019 program penempatan bisa dilaksanakan,” jelas Haris. MP