Wagub Lepas Bantuan Muhammadiyah ke Masamba

FOTO WAGUB LEPAS

PALU, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, H Rusli Baco Dg Palabbi melepas secara resmi rombongan relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulteng yang membawa bantuan logistik menuju Masamba Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Kamis (6/8/2020).

Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas nama pribadi dan pemerintah daerah Sulteng, atas rasa solidaritas dan ukhuwah warga Muhammadiyah Sulteng, yang telah mengumpulkan bantuan untuk para penyintas bencana banjir bandang di Masamba.

Ia berharap agar batuan yang dibawa dapat tersalurkan dengan tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Sehingga tidak mengecewakan donatur dan dermawan yang sudah menitipkan amanah.

“Saat tiba di sana nanti tolong berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Semoga selamat sampai tujuan, dan jangan lupakan protokol kesehatan untuk melindungi diri saat menyalurkan bantuan di lapangan,” pesan Wagub.

Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Sulteng, Hadie Sutjipto menerangkan kegiatan kemanusiaan tersebut merupakan salah satu bagian dari dakwah bil hal (dakwah dengan perbuatan) Muhammadiyah di tengah-tengah masyarakat.

Muhammadiyah, kata Hadie, bukan hanya lantang dengan program- program dakwah dengan perkataan.

“Mudah-mudahan dapat lebih menyentuh dibandingkan dakwah hanya dengan perkataan. Kegiatan kemanusiaan sudah menjadi bagian dari gerakan Muhammadiyah sejak dulu, dan kini bahkan bukan hanya di tingkat nasional tapi juga hingga ke tingkat internasional. Hal ini mudah-mudahan menjadi sebuah bukti nyata, bahwa Muhammadiyah turut serta memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat di Indonesia,” tutur Hadie.

Ketua Rombongan yang juga Ketua PW Aisyiyah Sulteng, Hj Nursia menerangkan gerakan kemanusiaan respons bencana di Masamba tersebut, dimulai dengan gerakan dua kilogram beras dari para warga Muhammadiyah, serta kader dan anggota Aisyiyah, organisasi otonom dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), yang digalakkan sejak pertengahan bulan Juli 2020 lalu.

 “Kami ini hanya bermodalkan semangat membantu. Karena apapun bencana yang terjadi, Muhammadiyah tetap siap mengambil peran walaupun dengan gerakan-gerakan kecil,” ujar Nursia.

Dia menambahkan 21 orang relawan Muhammadiyah Sulteng yang berangkat telah dilengkapi dengan Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS), serta telah melakukan koordinasi dengan Pimpinan Muhammadiyah setempat, serta pos relawan MDMC di lokasi bencana. Nantinya, kegiatan tersebut juga akan dilaporkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah. IEA

Pos terkait