TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat akan melelang jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, karena dinilai belum maksimal dalam menangani kebersihan di Kota Palu.
“Kami menilai bahwa manusia di DLH Kota Palu yang bermasalah karena tidak bisa menangani kebersihan dengan baik. Kita tahu bahwa sudah ada empat atau lima kepada dinasnya yang diganti-ganti bahkan kepala bidang yang menangani kebersihan sudah tiga kali diganti tetapi sama semua cara kerjanya,” kata Wali Kota Palu, Hidayat, Senin (23/4/2018).
Saat ini Wali Kota Palu juga masih terus mencari siapa yang bisa menjabat di dinas tersebut untuk bisa memerangi sampah secara maksimal. Makanya jabatan itu akan dilelang secara terbuka.
“Kami juga sudah tidak paham karena, karena saya sendiri sudah mengatur manajemen pengangkutan sampahnya tetapi tidak jalan juga. Parahnya kemarin mereka mengusulkan bahwa honorer pengangkutan sampah digaji per bulan, ternyata setelah dirubah menjadi per bulan alasannya mobil oprasional rusak. Sekarang sudah kami kembalikan lagi menjadi ritase,” terangnya.
Sebelumnya, para petugas kebersihan sudah tidak memikirkan jumlah ritase dalam pengangkutan, karena sudah mengharapkan gaji bulanan yang disiapkan oleh pemerintah namun diharapkan dengan sistem penggajian ini kerja para petugas akan lebih maksimal, ternyata tidak seperti yang diharapkan.
“Makanya kami menilai DLH Kota Palu kembali melakukan kesalahan tentang gaji para pengangkut sampah. Saat ini kami sudah memerintahkan inspektorat untuk memeriksa apakah benar alasan yang mereka berikan yaitu mobil rusak. Sebab kita tidak main-main soal kebersihan karena sudah besar anggaran yang kami siapkan tetapi tidak maksimal,” tambahnya.
Saat ini pemerintah Kota Palu sudah menyiapkan 200 unit bak sampah mobile yang kecil di setiap Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Rencananya pada perubahan ini akan kembali dilakukan penambahan karena masih banyak permintaan dari masyarakat Kota Palu. UTM