TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Drs. Hidayat, M.Si menegaskan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintahan Kota Palu, agar tidak terlibat dalam hal-hal politik menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 yakni Pilpres maupun anggota legislatif.
“Saya minta tidak ada ASN terlibat dalam kampanye baik Pilpres maupun legislative, serta turut membantu menyebarkan ujaran kebencian maupun kabar bohong atau hoaks. Kalau kedapatan saya minta Bawaslu tindak tegas,” ujarnya, saat Rapat Koordinasi bersama KPU Kota Palu, Bawaslu, lurah, dan camat se-Kota Palu, belum lama ini, di Ruang Rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu.
Rapat yang juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Basmin Karim, perwakilan Kodim 1306/Donggala, dan Polres Palu tersebut membahas tentang proses pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif, maupun DPD-RI yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 mendatang.
Hidayat dalam arahannya mengatakan pesta demokrasi di Kota Palu diharapkan berjalan aman, damai, lancar, dan sejuk bahkan tidak ada gangguan-gangguan keamanan, meskipun kota Palu saat ini sedang berada di masa transisi ke masa pemulihan pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi 28 September 2018 silam.
Olehnya, Wali Kota mengajak seluruh pihak terkait baik lurah, camat, dan lainnya untuk bekerja sama mewujudkan hal tersebut. Supaya, katanya pihak Pemerintah Kota Palu juga maksimal dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang sampai hari ini masih tinggal di shelter-shelter bahkan tenda-tenda pengungsian.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Kota Palu, Agus Salim Wahid menjelaskan lima surat suara yang akan dicoblos dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif baik DPR-RI maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota, serta DPD-RI. ABS