TALISE VALANGGUNI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat menjadi narasumber pada acara dialog interaktif bersama mahasiswa KKLP XXIX tahun akademik STIA Panca Marga Palu. Acara dialog interaktif dilaksanakan di kampus STIA Pancamarga Palu, Kelurahan Talise, Rabu(26/8/2020).
Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Panca Marga Palu Dr. Timuddin DG. Mangera Bouwo, dosen STIA Panca Marga Palu, Yunan Lampasio dan ketua panitia acara DR Dewi Cahyawati.
Dalam kesempatan tersebut, Hidayat menyampaikan bahwa arah pembangunan kota yang berdasarkan visi misi Pemkot Palu menjadikan Palu kota jasa, beradat, berbudaya dilandasi iman dan taqwa akan diarahkan menjadi kota tujuan atau kota destinasi.
Menurutnya, dalam pengembangan ekonomi di Kota Palu tidak ada jalan lain selain di bidang jasa, sebab ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu tidak memiliki sumber daya alam cukup memadai seperti sektor pertanian, peternakan,perkebunan, maupun perikanan.
Oleh karenanya, sektor jasa diupayakan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Salah satunya melalui sektor pariwisata yang saat ini sedang gencar dipromosikan pada objek ekowisata yang berbasis lingkungan di bukit Dusun Salena, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi.
“Tentunya sektor jasa menjadi alternatif dan cukup menopang pertumbuhan ekonomi Palu. Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkatkan pengembangan sektor itu pascabencana,”ungkap Hidayat.
Wali kota memyampaikan bahwa keberadaan mahasiswa KKLP XXIX tahun akademik 2019-2020 dan civitas akademika STIA Panca Marga Palu adalah kaum intelektual harus bisa menjalankan peranannya yaitu sebagai agent of change atau agen perubahan, hal ini sangat dibutuhkan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi namun bagi bangsa dan negara.
“Seorang mahasiswa harus lebih kritis agar dapat merealisasikan setiap problematika yang ada dimasyarakat dengan teori-teori yang sudah dipelajarinya di kampus sebelumnya,”ujar Hidayat. ABS
