Wali Kota dan Bunda PAUD,Hadiri Pelepasan Purnabakti dan Mutasi KUPTD

Mutasi-7c286868
MUTASI- Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, bersama Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita, S.AP selaku Bunda PAUD Kota Palu, saat menghadiri Pelepasan Purnabakti dan Mutasi KUPTD, Kamis (25/8/2022) di Aula Yonif 711/Raksatama Kota Palu. FOTO:Humas Pemkot Palu 

TATURA UTARA, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, bersama Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita, S.AP yang juga selaku Bunda PAUD Kota Palu menghadiri Pelepasan Purnabakti dan Mutasi (pindah tugas) KUPTD, Pengawas dan Kepala TK Wilayah III Kec. Palu Selatan – Tatanga, Kamis (25/8/2022) di Aula Yonif 711/Raksatama Kota Palu.

Dalam sambutannya, wali kota mengatakan, dirinya menghadirkan Bunda PAUD di kegiatan ini karena menangkap semangat yang besar dari Bunda PAUD Kota Palu yang ditunjukkan dengan perhatian kepada PAUD yang ada di Kota Palu.

“Hal itu ditunjukkan dengan kunjungan serta sosialisasi-sosialisasi terkait dengan penguatan yang dilakukan oleh PAUD Kota Palu. Apalagi saat berbicara dengan Setwapres tentang PAUD. Wah ini Bunda PAUD ngeri-ngeri sedap,”katanya.

Ia mengatakan dirinya berusaha memberikan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing pihak dengan sebaik-baiknya termasuk kehadiran Bunda PAUD Kota Palu.

Menurutnya, wali kota tidak boleh memonopoli semua hal karena Pemerintah Kota Palu merupakan suatu manajemen besar yang masing-masing sudah memiliki tugas dan tanggungjawabnya.

“Oleh karena itu, tugas dan tanggungjawab kita serta amanah yang diberikan haruslah benar-benar bisa kita tunaikan dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.

Kemudian, Hadianto mengatakan masa purnabakti merupakan masa yang pastinya berat karena semua menginginkan untuk selalu bisa berada pada masa paripurna dalam artian masih menduduki jabatan tersebut.

“Ibarat lagu, kemesraan ini janganlah cepat berlalu. Kira-kira begitu. Karena pastinya cinta kita terhadap pekerjaan kita, apalagi yang kita urus ini anak-anak kita yang luar biasa menghibur baik canda tawa mereka, semua itu merupakan kebahagiaan bagi kita,” lanjutnya.

Ia menyatakan di setiap kegiatan seperti ini, wali kota selalu menitipkan pesan kepada mereka yang purnabakti agar jangan sudah memasuki masa purna, namun sudah putus hubungan.

Akan tetapi, katanya pihak sekolah disilahkan untuk tetap melibatkan mereka yang telah purna, sehingga hubungan antar pihak sekolah dengan mereka yang telah purna tetap terjalin baik.

“Kalau ilmu-ilmu yang dimiliki oleh mereka masih begitu penting dan besar, kita bisa tarik manfaatnya agar bisa menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman kita dalam menyelami anak-anak,” ungkapnya. RES

Pos terkait