PALU, MERCUSUAR – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Palu melaksanakan Pelantikan dan Musyawarah Kerja, bertempat di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (19/6/2021) itu, dihadiri oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid dan Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Rizal, serta sejumlah aktivis dakwah yang tergabung dalam KAMMI Kota Palu.
Kegiatan kali ini diramaikan dengan Dialog Kebangsaan, dengan tema Pemerintah Daerah, Pemuda dan Kota Palu. Narasumber dialog ini, antara lain, Wali Kota Palu, Wakil Ketua DPRD Kota Palu, dan Ketua Umum KAMMI Daerah Palu, Abdul Malik Firdaus.
Selama dialog berlangsung, para narasumber banyak memberikan wejangan soal kepemudaan, salah satunya bagaimana seharusnya seorang pemuda dapat mengambil peran untuk masa depan Kota Palu.
Berdasarkan UU 40 Tahun 2009, pemuda adalah warga Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.
“Sejarah negeri ini diukir oleh para pemuda,” ujar Rizal dalam dialognya.
Sejauh ini kata dia, peran pemuda dalam membawa perubahan sudah banyak terjadi. Dalam sejarah Islam, seperti Muhammad Al-Fatih yang berhasil menaklukan Konstantinopel, Thoriq bin Zidan yang berhasil menaklukan Spanyol, Usama bin Zaid yang menjadi panglima perang, dan masih banyak lagi.
Sedangkan di Indonesia sendiri, ada gerakan Budi Utomo pada tahun 1908 dan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, lalu tahun 1945 terwujudnya kemerdekaan, 1966 runtuhnya orde lama, 1998 runtuhnya orde baru yang kemudian beralih menjadi orde reformasi, dan tahun 1998 pada tanggal 23 Maret, lahirnya organisasi KAMMI. Semua itu ada, sebab tak luput dari peran para pemuda.
Wali Kota mengatakan, saat ini masih banyak pemuda di luar sana yang belum sadar akan pentingnya peran mereka bagi kehidupan. Mereka lebih cenderung menjadi pelaku kejahatan dibandingkan sebagai pelaku kebaikan dan mereka lebih merasa aman duduk diam di zona nyaman ketimbang harus melakukan perubahan.
“Persiapkan diri dengan baik, kalian (pemuda) adalah harapan untuk kota Palu menjadi lebih baik. Selesaikan kuliah dengan tepat, cepat, dan baik agar nantinya bisa menjadi praktisi yang hebat.” jelas Hadianto.
Seperti yang dikatakannya, mempersiapkan diri memang sangat penting, karena waktu terus berjalan dan jika tidak dari sekarang mempersiapkan diri, tentunya nanti akan ketinggalan. Selain itu, setiap orang terlahir juga untuk menjadi seorang pemimpin. Sederhananya menjadi pemimpin bagi diri sendiri kemudian orang lain.
Selain itu, Abdul Malik Firdaus juga memberikan tanggapannya soal pemuda. Menurutnya, di saat banyak orang beranggapan bahwa pemuda adalah pemimpin masa depan, ia beranggapan bahwa pemuda adalah pemimpin masa kini.
“Tidak perlu menunggu masa depan untuk menjadi pemimpin, sebab pemuda adalah pemimpin masa kini,” jelasnya. RES