Wali Kota Instruksikan Penangguhan Pembayaran PBB

Hadianto Rasyid

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Kota Palu untuk menunda pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), hingga proses evaluasi yang saat ini tengah dilakukan oleh pemkot selesai.

Instruksi resmi ini disampaikan langsung oleh wali kota melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (21/8/2025), sebagai bentuk tindak lanjut atas edaran Menteri Dalam Negeri yang merespons instruksi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Presiden meminta seluruh pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap penetapan pajak daerah, khususnya PBB, agar tidak membebani masyarakat.

“Untuk pembayaran PBB ditangguhkan, jangan lakukan pembayaran terlebih dahulu sampai dengan hasil evaluasi kami lakukan. Insya Allah saya pastikan pembayaran PBB tidak akan memberatkan masyarakat,” tegas wali kota dalam pernyataannya.

Wali kota mengungkapkan, pada Kamis (21/8/2025) pagi, dirinya telah memimpin rapat evaluasi bersama sejumlah pihak terkait, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD), Inspektorat, Bagian Hukum, serta Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Palu.

Rapat tersebut bertujuan mengevaluasi kesesuaian kebijakan penetapan pajak yang sedang berjalan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hasil sementara dari evaluasi mengindikasikan perlunya penyesuaian dalam penetapan tarif PBB saat ini.

“Insya Allah pemkot akan melakukan penyesuaian. Saya minta kepada masyarakat untuk saat ini jangan dulu membayar PBB. Tangguhkan dulu sampai dengan waktu yang akan ditetapkan setelah evaluasi selesai,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, wali kota juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena dalam beberapa waktu terakhir jarang terlihat di Kota Palu. Hal ini disebabkan oleh sejumlah agenda penting di tingkat pusat yang harus dihadiri, termasuk undangan dari Wakil Menteri UMKM.

“Saya sampaikan permohonan maaf karena 10 hari lebih saya meninggalkan Kota Palu dan baru ini saya benar-benar kembali. Walaupun sempat hadir saat 17 Agustus, setelah itu saya ke Jakarta lagi. Saya mohon maaf lambat hadir di tengah-tengah kita,” ujar wali kota.

Menutup pernyataannya, wali kota mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian masyarakat dalam upaya bersama membangun Kota Palu yang lebih baik.

“Saya pastikan kenaikan atau perubahan yang terjadi, memastikan betul kaidah dan norma, serta tidak akan memberatkan masyarakat,” pungkasnya. UTM

Pos terkait