LERE, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama Wali Kota Iwanuma, Prefektur Miyagi, Jepang, Jun’ichi Satō beserta rombongan, melakukan kunjungan ke SMP Negeri 10 Palu yang merupakan sekolah yang terdampak bencana tsunami 2018 lalu.
Kedatangan dua kepala daerah dari dua negara tersebut disambut hangat oleh para peserta didik dan dewan guru SMP Negeri 10 Palu. Sambutan hangat tersebut diawali dengan pengalungan selendang bermotif batik kelor khas Palu oleh kepala sekolah kepada Wali Kota Iwanuma dan sejumlah perwakilan dari Jepang. Suasana penyambutan semakin meriah dengan penampilan tari Mokambu, tarian penyambutan khas Provinsi Sulawesi Tengah, yang dibawakan dengan penuh semangat oleh para peserta didik.
“SMPN 10 Palu sendiri merupakan salah satu sekolah yang terdampak bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu pada tahun 2018 silam. Makanya sekolah ini menjadi kunjungan pemerintah Jepang. Sehingga mereka bisa membantu sekolah yang terdampak bencana kamarin,” kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Selasa (15/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Palu bersama Wali Kota Iwanuma berkesempatan meninjau langsung kondisi sejumlah ruang kelas di sekolah tersebut. Kunjungan ini menjadi simbol eratnya hubungan kerja sama antara Pemerintah Kota Palu dan Pemerintah Kota Iwanuma, Jepang, khususnya dalam upaya pemulihan pasca-bencana dan peningkatan kualitas pendidikan di Kota Palu.
“Kami hanya berharap agar kerja sama ini bisa terus berlangsung untuk membantu masyarakat Kota Palu khususnya yang terdampak bencana alam,” tutupnya. UTM
