Wali Kota Lantik 165 Pejabat di Lingkup Pemkot Palu

165 pejabat Pemkot Palu dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Jumat (22/3/2024), di Rumah Jabatan Wali Kota Palu. FOTO: RESTI ANANDA PUTRI/MS

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid melantik 165 pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Jumat (22/3/2024), di Rumah Jabatan Wali Kota Palu. Pelantikan dilakukan, mulai dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berserta jajarannya, hingga camat dan lurah. 

Adapun beberapa esselon IIb yang dilantik, di antaranya Arfan sebagai Kepala Bappeda Kota Palu, Setyo Susanto sebagai Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu, Usman, sebagai Asisten I Bidang Pemerntahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palu, Muliati sebagai Sekretaris DPRD Kota Palu, Mohammad Rizal sebagai jabatan Inspektur Inspektorat Kota Palu, Amiruddin sebagai Kepala Dispora Kota Palu, Moh. Ridwan Karim sebagai Kepala Diskominfo Kota Palu, Moh Akhir Armansyah, sebagai Kepala Balitbangda Kota Palu, Ansyar Sutiadi sebagai Badan Kesbangpol Kota Palu dan dr Maria Rosa Da Lima Rupa sebagai Direktur RS Anutapura Palu.

Wali Kota menjelaskan, mutasi tersebut menjadi harapan agar kerja-kerja setiap OPD semakin maksimal. Dirinya berharap, melalui mutasi ini, pejabat yang dilantik mampu mencapai target dan menjalankan evaluasi yang sudah dilakukan.

“Ini mungkin dikira mutasi terakhir. Semoga tidak ada halangan, ada kesempatan di bulan November dan Desember. Untuk itu saya minta melakukan perbaikan dan evaluasi yang baik agar bisa mendapatkan penilaian yang baik, sehingga bisa menempatkan posisi yang diharapkan,” jelasnya.

Wali kota menjelaskan, mutasi ini merupakan upaya mendorong performa yabg baik atas lerja-kerja yang dilakukan serta menjadi apresiasi atas kerja-kerja yang dilakukan.

“Hal ini terus menjadi motivasi kita, jangan sampai tidak memanfaatkan kesempatan ini,” ujarnya.

Wali kota juga berpesan untuk tidak memanfaatkan jabatan sebagai alat memalingkan dan berbangga diri. Dirinya mengingatkan pejabat dilantik untuk terus menjaga etika dan integritas sebagai pejabat.

“Kedudukan kita semua sama, yang membedakan itu tugas dan tanggungjawab. Jadi jangan jadikan jabatan ini sebagai alat memalingkan dan merasa menjadi bos,” jelasnya. RES

Pos terkait