Wali Kota Palu Dukung Sidang Klasis Gereja Toraja

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menerima kunjungan sejumlah pendeta dari Gereja Toraja Jemaat Elim Palu, Senin (21/4/2025) di ruang kerjanya. FOTO: DOK HUMAS PEMKOT

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menerima kunjungan sejumlah pendeta dari Gereja Toraja Jemaat Elim Palu, Senin (21/4/2025) di ruang kerjanya. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen penting untuk membahas dukungan terhadap Sidang Klasis ke-56 Gereja Toraja Klasis Sulawesi Tengah Wilayah VI SultengBar Tahun 2025.

Sidang Klasis ini dijadwalkan berlangsung pada 5–6 Juni 2025 di Gereja Toraja Jemaat Elim Palu, melibatkan 15 jemaat dari wilayah Klasis Sulawesi Tengah. Kegiatan tersebut dinilai strategis, bukan hanya sebagai perhelatan internal gereja, tetapi juga sebagai upaya memperkuat kohesi sosial dan kerukunan antarumat beragama di Kota Palu, yang dikenal dengan keberagamannya.

Dalam pertemuan itu, Hadianto Rasyid menegaskan komitmen pemerintah kota untuk mendukung penuh kegiatan ini. Ia melihat Sidang Klasis sebagai bagian dari upaya kolektif menjaga harmoni lintas iman yang telah lama menjadi identitas kota ini.

“Pemerintah Kota Palu siap mendukung kegiatan ini, karena selain memperkuat iman, kegiatan keagamaan seperti ini juga memiliki dimensi sosial yang signifikan. Kita ingin menunjukkan bahwa Kota Palu adalah rumah bagi semua, terlepas dari perbedaan keyakinan,” ujar Wali Kota.

Perwakilan panitia pelaksana, Pdt. Hardi, menyampaikan apresiasinya atas sambutan dan keterbukaan Wali Kota. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan komunitas keagamaan dalam menciptakan masyarakat yang harmonis.

“Pak wali tidak hanya menyambut kami dengan hangat, tetapi juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ini adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama,” kata Pdt. Hardi.

Sidang Klasis Gereja Toraja ini diharapkan menjadi contoh bagaimana kegiatan keagamaan dapat berkontribusi positif terhadap kehidupan sosial, sekaligus menjadi ajang refleksi bagi semua pihak untuk terus memperjuangkan toleransi dan kebersamaan di tengah keberagaman. RES

Pos terkait