TANAMODINDI, MERCUSUAR — Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, tampil sebagai narasumber utama dalam dialog bersama pemuda bertajuk “Brainstorming Integrated Spatial Planning Policy” yang diselenggarakan oleh Policy Universe.
Dalam pemaparannya, wali kota menekankan, seluruh upaya penataan dan pembangunan di Kota Palu memiliki satu tujuan besar, mengubah wajah kota secara menyeluruh dan menyampaikan pesan positif kepada masyarakat.
“Apa yang telah dilakukan di Kota Palu, tujuannya adalah memberikan pesan bahwa kita bisa merubah wajah Kota Palu, sekaligus mengirimkan pesan bahwa kita ingin betul-betul merubah kota ini,” ujar wali kota.
Lebih lanjut, wali kota menegaskan, kerja keras pemerintah saat ini bukan hanya untuk menjawab kebutuhan masa kini, tetapi juga demi kemajuan jangka panjang dan kesejahteraan masyarakat Kota Palu di masa depan.
Ia juga menyoroti pentingnya konsistensi dan kesungguhan seluruh unsur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, hal ini penting agar kebijakan percepatan pembangunan dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
“Kita dulu yang menunjukkan upaya kerja serius pemerintah kepada masyarakat, tapi kita tidak boleh berhenti di situ, harus konsisten,” tegasnya.
Dalam forum yang dihadiri oleh para pemuda dan pegiat kebijakan ini, wali kota juga mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya membangun standar kualitas yang tinggi di tengah masyarakat.
Menurutnya, bila masyarakat memiliki standar yang baik, maka siapa pun yang menjabat sebagai wali kota kelak akan terdorong untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan standar tersebut.
“Saya selalu bilang begini kepada pegawai dan masyarakat, kita tertib memang, mumpung saya jadi wali kota, jadi kita kasih bagus memang sekarang. Ketika ini sudah menjadi sebuah standar, maka siapapun nanti wali kota, masyarakat kita sudah memiliki standar,” jelasnya.
“Kalau pemerintah bisa naik turun, tapi kalau masyarakat yang sudah memiliki standar, maka pemerintah tidak mungkin akan turun karena standar yang dimilikinya,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, wali kota juga memaparkan salah satu program strategis andalan pemerintahannya, yakni pemanfaatan elevated road sebagai kawasan food night street sepanjang 4,3 kilometer. Program ini ditujukan untuk menampung sekitar 780 pelaku UMKM, dengan alokasi 30 persen tempat diberikan bagi pelaku UMKM dari luar Kota Palu.“Kita akan jadikan ini sebagai percobaan dulu. Kalau ini berjalan dengan baik, maka peluang kita menguatkan hal yang sama di titik lain memungkinkan untuk dilakukan,” terang wali kota. UTM