Wali kota mengatakan, pada intinya penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi, serta literasi digital, menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
Oleh karena itu, setiap pemuda harus perlu mempunyai visi, misi, dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang, agar Pembangunan dapat berlari lebih cepat.
Strategi paling ampuh adalah dengan tolong menolong lintas generasi dan gotong-royong lintas sektor.
“Maka pada momen HSP ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder, baik kementerian dan lembaga, Pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, organisasi kepemudaan, komunitas, serta elemen-elemen lain,” kata wali kota.
Di akhir sambutannya, Menpora melalui wali kota mengajak agar menjadikan momentum peringatan HSP ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. RES