Wali Kota Resmikan Kantor Kecamatan Ulujadi

TIPO, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, secara simbolis meresmikan Kantor Kecamatan Ulujadi yang terletak di Jalan Malonda, Lorong Mawar, Selasa (21/3/2023). Wali kota dalam sambutannya, merasa kagum karena Kantor Kecamatan Ulujadi memiliki halaman yang sangat luas.

“Salah satu kelebihan kita di kantor kecamatan ini, ruangnya cukup luas. Tahun ini Bantayanya dikerja. Termasuk Bantaya di Lekatu dan Salena, tahun ini dikerja,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan bagusnya bangunan kantor ini, sejalan dengan bagusnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Menurutnya tantangan pemerintah hari ini adalah bagaimana memberikan pelayanan yang baik.

Namun tidak kalah penting, tantangan yang lain adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan itu sendiri.

“Oleh karena itu saya selalu berusaha memicu, pak camat, seluruh lurah, agar semua potensi-potensi penerimaan daerah ini bisa betul-betul dikelola dengan baik,” katanya.

Ia menyatakan, hanya dengan memanfaatkan potensi penerimaan daerah tersebut, maka Pemerintah Kota Palu bisa meningkatkan kesejahteraan para pegawai.

Kalau potensi pendapatan daerah tidak terkelola dengan baik, maka akan sulit untuk menaikkan kesejahteraan.

“Karena hanya dengan meningkatkan kesejahteraan itu, maka pegawai bisa bekerja lebih semangat. Nah ini harus. Jadi mohon maaf, jangan kita berusaha mencari dari jalan yang lain untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.

Wali Kota berkomitmen tahun ini, dirinya akan menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu.

Begitu juga para ASN, para camat, para lurah akan didorong untuk dinaikkan kembali, tapi dengan perjanjian mengelola potensi pendapatan daerah dengan baik.

Wali Kota menyatakan, tahun ini, April atau Mei mendatang, kendaraan pengangkut sampah untuk Kelurahan Watusampu, Buluri, Tipo, Silae, dan Donggala Kodi akan diberikan.

“Setiap kelurahan dapat dua. Baru yang didapat L300 lagi, yang hidrolik juga. Kelurahan lain dikasih kecil semua, komiu dikasih yang besar, karena medannya berat,” katanya.

Ia menekankan saat ini, sudah waktunya Pemerintah dan masyarakat Kota Palu secara bersama-sama bersinergi untuk mempercantik kota.

Jepang saja, katanya butuh waktu 10 tahun untuk merubah mindset masyarakatnya agar tertib, disiplin, dan mau bersama-sama membangun kotanya.

“Tapi bagi kami, untuk Indonesia, untuk merubah mindset masyarakat butuh waktu kurang lebih 30 tahun,” paparnya.

Wali kota menekankan agar para lurah dan camat, bekerja dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat. RES

Pos terkait