Wali Kota Resmikan Videotron dan Tugu Nol Kilometer

LOLU UTARA, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, meresmikan videotron dan pemanfaatan kembali Tugu Nol Kilometer di Jalan Sudirman, Kelurahan Lolu Utara, Jumat (23/6/2023). Dalam peresmian tersebut, wali kota menjelaskan, sebagaimana diketahui bersama bahwa sebuah kota membutuhkan landmark sebagai penanda suatu kota, dan landmark itulah yang akan membawa kesan kebaikan terhadap kota tersebut. 

“Hari ini kita hadir bersama untuk menyaksikan peresmian vidiotron, sebagai wahana publikasi dan sosialisasi berbagai informasi yang masyarakat Kota Palu, serta revitalisasi tugu Nol Kilo Meter, sebagai pusat aksis ruang Kota Palu,” ujarnya.

Peneguhan landmark kota tersebut, merupakan wujud tumbuhnya kesadaran kolektif semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat, bahwa trend penguatan aksesoris perkotaan yang tertata secara baik dan fungsional, sudah harus diantisipasi dari awal.

Wali kota menjelaskan, proyeksi kependudukan maka pada dasawarsa ke depan, konsentrasi penduduk akan banyak bermigrasi kearah perkotaan, sehingga akan membutuhkan ruang dan aksesoris kota yang saling menunjang, sehingga kota menjadi ruang tinggal yang nyaman, informatif dan menentramkan. 

Karena itu penataan aksesoris perkotaan termaksud taman kota dan lainnya, haruslah sudah mengantisipasi berbagai trend perubahan tersebut, tentu saja dengan memperhatikan keseimbangan antara daya tarik ekonomi pasar dan proporsi ruang lingkungan hidup setempat. 

Aspek teknis, aspek kelembagaan dan aspek manajemen dan keuangan merupakan bagian yang perlu mendapat perhatian Lebih dalam penataan aksesoris perkotaan yang berwawasan lingkungan. 

“Dari lubuk hati yang paling dalam selaku Wali Kota Palu, sangat berterima kasih dengan pihak masyarakat dan dunia usaha di Kota Palu yang telah Merintis pembangunan kembali tugu nol kilo meter dan vidotron ini,” jelasnya.

Wali kota berharap, ke depan dengan terjalinnya kemitraan dengan semua Pihak dalam menanganan permasalahan perkotaan, maka semua yang telah dilaksanakan saat ini, bisa dijadikan model atau contoh pada tempat-tempat yang lain dengan jenis dan aksentuasi ruang yang lain. RES

Pos terkait