TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu memfungsikan Rusunawa Kelurahan Pantoloan sebagai pondok perawatan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Hal ini dikarenakan pondok perawatan di Asrama Haji Transit Palu tidak lagi cukup menampung OTG maupun ODP baru hasil pelacakan Tim Surveillance kota Palu.
“Di gelombang kedua Covid-19 kali ini, Pondok Perawatan Asrama Haji ini full 34 kamar terisi semua, malah tidak cukup menampung. Ada dua orang kita titip di RSUD Anutapura dan lima orang belum bisa tertampung,” ucap Wali kota Palu, Hidayat, usai memimpin rapat bersama Satgas Covid-19 kota Palu pada Selasa (9/6/ 2020) malam, di Asrama Haji.
Menurut wali kota, pihaknya telah memerintahkan melalui rapat Satgas agar pada Rabu 10 Juni 2020 segera memfungsikan pondok perawatan di Rusunawa Pantoloan. Dengan demikian, katanya tidak ada lagi OTG maupun ODP yang sudah reaktif hasil rapid testnya yang isolasi mandiri, karena itu sangat beresiko bagi keselamatan masyarakat Kota Palu.
“Pemerintah Kota Palu mengambil kebijakan agar tidak ada yang isolasi mandiri, karena sangat beresiko bagi keselamatan warga Kota Palu,”tegasnya.
Rusunawa Pantolan merawat empat ODP yang dijemput dari pos perbatasan dengan hasil rapid test reaktif, sehingga tidak diperbolehkan isolasi mandiri, untuk yang bukan warga Kota Palu menginginkan kembali ke daerah asalnya akan diantar keluar hingga keperbatasan wilayah. ABS